"PPA nanti mungkin akhir tahun, mudah mudahan bisa hadir dari Italia, kemudian ada beberapa kapal Fregat juga dari Turki itu mungkin tahun depan atau dua tahun yang akan datang sudah bisa hadir,"
Jakarta (ANTARA) - Jajaran TNI AL akan memperkuat kekuatan militer dengan mendatangkan kapal perang untuk berpatroli atau yang biasa disebut Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) dari Italia dan kapal perang jenis Fregat dari Turki.

"PPA nanti mungkin akhir tahun, mudah mudahan bisa hadir dari Italia, kemudian ada beberapa kapal Fregat juga dari Turki itu mungkin tahun depan atau dua tahun yang akan datang sudah bisa hadir," kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali saat ditemui di Kolinlamil Jakarta Utara, Selasa.

Muhammad Ali menjelaskan pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) itu dilakukan guna memperkuat kekuatan militer TNI AU.

Tidak hanya itu, TNI AL juga tengah menunggu kapal selam Scorpene buatan Prancis. Menurut Ali, pengadaan kapal selam sangat dibutuhkan lantaran saat ini TNI AL baru mempunyai empat unit.

Jumlah itu dinilai Ali terlalu sedikit untuk menjaga teritorial laut Indonesia yang terbilang cukup luas. Di satu sisi, pengadaan kapal selam Scorpene membutuhkan waktu lama lantaran proses perakitan di Prancis yang memakan waktu lima sampai tujuh tahun.

Karenanya, Ali dan jajarannya berencana akan membeli kapal selam sementara atau interim yang bertugas memperkuat kekuatan militer selama menunggu Scorpene selesai dirakit.

"Dari Italia sudah menawarkan (kapal selam interim) dari Jerman ada, kemudian dari Turki juga ada kemudian dari negara asia juga ada," kata Ali.

Dengan pengadaan alutsista ini, Ali berharap kekuatan militer TNI AU semakin kuat sehingga mampu menjaga batas wilayah laut NKRI.



 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024