Kebangkitan barongsai

PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 menjadi titik awal kebangkitan dan lahirnya bibit-bibit baru cabang olahraga barongsai di Tanah Air.

Ajang itu tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan olahraga barongsai di tingkat nasional, tetapi juga mendorong pertumbuhan dan pengembangan cabang olahraga ini di masa depan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, penting agar penyelenggaraan ajang tingkat daerah terus dilakukan.

Kegiatan-kegiatan tersebut akan membantu dalam menjaring dan mengembangkan bibit atlet potensial, sehingga menciptakan lebih banyak kesempatan bagi atlet barongsai untuk menunjukkan kemampuannya.

Cabang olahraga barongsai dipertandingkan untuk pertama kalinya di PON XXI ini menunjukkan kemajuan yang signifikan.

Sejumlah 15 provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia telah berpartisipasi, menandakan minat dan dukungan yang luas terhadap olahraga ini meskipun ini merupakan debutnya di PON.

Penampilan cabang olahraga barongsai nomor Barongsai Kecepatan di Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumut, Minggu (8/9/2024). ANTARA/Harianto
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman menyatakan perkembangan olahraga barongsai dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan hasil yang positif.

Jumlah provinsi yang terlibat dalam olahraga ini semakin banyak, mencerminkan pertumbuhan dan penerimaan olahraga ini di berbagai daerah.

Pengurus Besar Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) telah berperan aktif dalam membangun dan memperkuat cabang olahraga barongsai.

Usaha mereka dalam membangun regenerasi atlet dan memajukan olahraga ini sangat diapresiasi.

Baca juga: Ketum KONI: PON XXI harus jadi momentum kebangkitan olahraga barongsai
Baca juga: Menpora optimistis barongsai Indonesia bakal melejit dan berprestasi


Selanjutnya: Bidik Olimpiade

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024