Hanoi (ANTARA) - Hingga Senin (9/9) siang, Topan Yagi dan bencana tanah longsor serta banjir yang dipicunya telah menyebabkan sedikitnya 59 orang tewas atau hilang di wilayah utara Vietnam, kata Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam.

Bencana alam ini juga menyebabkan 247 orang mengalami luka-luka, termasuk 157 orang di Provinsi Quang Ninh dan 40 orang di Kota Hai Phong.

Selain itu, sebanyak 25 kapal tanpa anak buah kapal dilaporkan tenggelam, sebagian besar merupakan kapal penangkap ikan.

Lebih dari 113.000 hektare sawah dan lebih dari 22.000 hektare lahan budi daya tanaman lainnya juga dilaporkan rusak.

Sebanyak 1.500 keramba perikanan rusak atau tersapu badai, 190.000 ekor unggas mati, dan hampir 121.700 pohon rusak atau tumbang. Demikian menurut kementerian tersebut.
 
   Sebuah jembatan baja di Provinsi Phu Tho, Vietnam utara, runtuh pada Senin pagi, menyebabkan 10 mobil dan dua sepeda motor terperosok ke dalam Sungai Merah dan 13 orang dilaporkan hilang dalam insiden tersebut, seperti dilansir kantor berita Vietnam, Vietnam News Agency (VNA)


Menurut laporan, sebanyak 21 orang di Provinsi Cao Bang tewas atau hilang akibat tanah longsor, dan 15 orang di Provinsi Lao Cai mengalami nasib serupa.

Topan Yagi merupakan badai terkuat yang menghantam wilayah utara Vietnam dalam 30 tahun terakhir, menurut kementerian tersebut, demikian Xinhua. 


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024