Jakarta (ANTARA) – Bea Cukai gelar dua pertemuan dengan mahasiswa masing-masing di Yogyakarta dan Semarang. Dalam pertemuan kali ini, Bea Cukai memberikan apresiasi kepada Grand Finalis Hackathon BI 2024 dari Universitas Negeri Yogyakarta, serta menjelaskan peran dan fungsinya kepada mahasiswa dari universitas dalam negeri dan luar negeri.

Pada Jumat (30/08), Grand Finalis Hackathon BI 2024 perwakilan dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) hadir dalam program Tamu Agung radio Bejoradio.fm. milik Bea Cukai Yogyakarta. Dalam Hackathon BI 2024, Tim UNY mengangkat sebuah aplikasi chatbot berbasis artificial intelligence (AI) bernama Bealink. Aplikasi ini menjembatani masyarakat dengan peraturan Bea Cukai, antara lain terkait pengenaan bea masuk dan pajak terhadap barang bawaan penumpang serta aturan barang kiriman. Berkat Bealink, tim ini berhasil mengalahkan sekitar 2000 peserta lainnya, dan berhak melanjutkan babak persentasi secara langsung.

Hackathon BI 2024 adalah wadah inovasi bagi talenta terbaik Indonesia dalam memecahkan masalah melalui solusi berbasis teknologi dan sebagai wadah eksploratif ide-ide inovatif bersinergi dengan pelaku industri, civitas akademika dan pemangku kepentingan terkait. Kompetisi ini bertujuan menciptakan ekosistem di mana ide-ide baru bisa tumbuh dan berkembang, di mana kerja sama tim menjadi kunci utama, dan di mana kreativitas serta inovasi dihargai di atas segalanya. 

“Kami sangat mengapresiasi langkah para mahasiswa ini. Berangkat dari sebuah keresahan masyarakat tentang aturan kepabeanan khususnya barang kiriman dan bawaan penumpang, akhirnya Bealink hadir dengan segala kemudahannya,” ungkap Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.

Kemudian pada Selasa (03/09), sebanyak 50 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi nasional dan internasional mengikuti kegiatan edukatif bertajuk Campus Goes to Customs yang diselenggarakan oleh Bea Cukai Semarang. Beberapa universitas yang terlibat antara lain Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Government Sadiq College Women University Bahawalpur Pakistan, Chang'an University China, dan Annahda International University. 

“Dalam pertemuan ini kami menyampaikan peran Bea Cukai secara umum serta pengenalan tugas dan fungsinya. Adanya mahasiswa dari luar negeri juga menjadi hal positif, agar informasi ini dapat diinformasikan ke masyarakat mancanegara saat akan masuk ke Indonesia,” ungkap Budi.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024