Kota Bandung (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggulirkan Program ZChicken sebagai upaya untuk memberdayakan golongan mustahik atau penerima zakat melalui pengembangan usaha kuliner.

Plt Direktur Pendayagunaan dan Layanan UPZ dan CSR Baznas Eka Budhi Sulistyo mengatakan program tersebut diberikan kepada 30 mustahik melalui seleksi ketat untuk memulai usaha berjualan ayam goreng.

“Dengan demikian, para mustahik mendapatkan modal usaha dan modal kerja yang diharapkan bisa terus berkelanjutan dan berkesinambungan,” kata Eka di Bandung, Selasa.

Baca juga: Baznas luncurkan program pemberdayaan ekonomi mustahik

Melalui Program ZChicken, menurut dia, para mustahik akan diberikan paket usaha lengkap, termasuk bahan baku ayam, gerobak, bumbu, peralatan, seragam hingga pelatihan manajemen usaha.

“Jadi, Zchicken adalah sebuah program pemberdayaan masyarakat berbasis ayam goreng krispi, di mana para mustahik itu memperoleh bahan baku, peralatan memasak, dan gerobaknya,” ujar dia.

Melalui program ini, kata dia, para mustahik tidak hanya mendapatkan bantuan modal, tetapi juga pendampingan intensif dari Baznas untuk memastikan usaha yang mereka jalankan dapat berkembang dengan baik dan berkelanjutan.

Baca juga: Baznas luncurkan buku Bangkit dan Terus Tumbuh, dukung pendidikan RI

“Kemudian juga selama program akan ada pendampingan, di mana pendampingan adalah bagian dari salah satu kegiatan pemberdayaan supaya para manfaat itu dapat terjaga komitmennya, dapat terjaga kualitasnya,” katanya.

Menurut dia, program tersebut sebagai sarana pemberdayaan ekonomi mustahik di bidang kuliner, yang dilatarbelakangi oleh banyak warga Indonesia menyukai masakan ayam goreng.

Eka menambahkan bahwa pemberian difokuskan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat kurang mampu dengan memberikan kesempatan kepada mereka.

Baca juga: Baznas RI luncurkan 50 warung Zmart untuk mustahik di Babel

“Untuk total biaya per orang Rp11,5 juta termasuk pendampingan. Nanti setelah mereka bisa menjual, kemudian akan membeli ke stok poin secara mandiri,” katanya.

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024