Dalam rilis KBRI Manila yang diterima pada Selasa (10/9) disebutkan bahwa logo dimaksud menunjukkan burung mitologis kedua negara, Sarimanok dari Filipina dan Garuda dari Indonesia yang dibaluti warna bendera masing-masing dan sedang terbang ke angkasa.
"Hal ini melambangkan aspirasi kedua negara untuk membawa hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi" sebut pernyataan KBRI.
Dalam sambutan resepsi diplomatik yang diadakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79 itu, Duta Besar Indonesia untuk Filipina Agus Widjojo menyampaikan pentingnya Indonesia dan Filipina, sebagai dua negara demokrasi besar di kawasan untuk terus mempererat kerja sama.
"Terlebih dalam situasi global yang semakin kompleks saat ini. Kedua negara harus dapat mengubah tantangan menjadi opportunities," ujar Widjojo.
Selain itu, kata Widjojo, kedua negara memiliki peranan penting di ASEAN sehingga dapat mendorong pembangunan Komunitas ASEAN.
Widjojo juga menyampaikan penghargaan kepada pemerintah Filipina atas kolaborasi, dukungan dan bantuan kepada KBRI Manila.
Sementara itu, Wakil Menteri Urusan Multilateral dan Hubungan Ekonomi Internasional Departemen Luar Negeri Charles C. Jose menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang telah dibangun selama 75 tahun dengan Indonesia.
“Meningkatnya level of engagement kedua negara kita, termasuk di tingkat Presiden, merupakan tanda atas komitmen kedua negara kita untuk terus mempererat kerja sama dan maju bersama-sama. Bahkan, Indonesia merupakan negara pertama yang dikunjungi Presiden Marcos setelah menjadi presiden”, ucap Jose.
Jose berharap kolaborasi Indonesia-Filipina dapat terus ditingkatkan di bawah kepemimpinan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Selain peluncuran logo, dalam resepsi kali ini juga diadakan pemberian penghargaan "Friends of Indonesia" untuk pertama kalinya kepada para mitra Indonesia yang telah membantu KBRI Manila dalam melaksanakan tugas dan mendukung peningkatan kerja sama Indonesia dan Filipina.
Resepsi yang dihadiri 350 tamu undangan ini mengusung tema 'Nusantara Baru, Indonesia Maju" yang merefleksikan semangat baru pemerataan pembangunan di Indonesia. yang ditandai dengan pemindahan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Acara resepsi juga menampilkan pertunjukan kebudayaan Indonesia.
Baca juga: Dubes RI : diplomasi ujung tombak atasi konflik Laut China Selatan
Baca juga: KBRI promosi potensi bisnis Indonesia kepada pengusaha Filipina
Baca juga: KBRI Manila pamerkan produk dan budaya Indonesia di Filipina
Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024
