Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah pesan berantai di WhatsApp beredar menarasikan Pj Bupati Brebes, Iwanuddin Iskandar, terkena virus cacar monyet atau money pox (Mpox).
Masyarakat pun di imbau untuk waspada karena virus Mpox sudah masuk Brebes.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Jaga kesehatan utk rekan2
Virus Monyet sdh sampai Brebes, ini bupati Brebes korban pertama”
Namun, benarkah Pj Bupati Brebes jadi orang pertama di Brebes yang terjangkit virus cacar monyet?
Penjelasan:
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Dinkominfotik) Kabupaten Brebes, Tatag Koes Adianto, mengklarifikasi pernyataan tersebut merupakan hoaks.
“Informasi yang tersebar di WhatsApp maupun medsos lainnya yang menyatakan Pj Bupati Brebes terserang cacar monyet atau Monkeypox tidak benar (hoaks),” jawabnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty, menjelaskan, adanya informasi tentang pasien terduga Mpox yang dirawat di RSUD Brebes.
“Setelah mendapatkan pemeriksaan dokter spesialis kulit, (pasien itu) hanya menderita cacar air atau varicella. Sejauh ini tidak ada laporan (tentang) adanya penularan cacar dari pasien tersebut ke orang lain atau keluarganya,” ungkapadanya penularan cacar dari pasien tersebut ke orang lain atau keluarganya,” ungkap Ineke dilansir dari laman resmi Pemprov Jateng.
Ineke mengimbau warga Brebes untuk tetap waspada terhadap penyakit menular dengan selalu berperilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan pakai sabun, serta melaksanakan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).
“Saya tandaskan, di Kabupaten Brebes sampai dengan saat ini tidak ada Monkeypox. Brebes Zero Mpox atau cacar monyet,” tandas Ineke.
Klaim: Pj Bupati Brebes jadi orang pertama di Brebes yang terjangkit virus cacar monyet
Rating: Disinformasi
Cek fakta: Pemerintah siapkan vaksin percobaan cacar monyet untuk masyarakat Indonesia, benarkah?
Baca juga: Dokter: Penyakit cacar monyet dapat sebabkan komplikasi serius
Baca juga: BRIN sebut Mpox varian Clade Ib miliki tingkat penularan lebih cepat
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024