Cirebon (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon, Jawa Barat, melaksanakan pelepasan ekspor produk furnitur rotan senilai 10.250 dolar AS ke Prancis yang diproduksi oleh salah satu pelaku usaha binaan mereka.

“Produk furnitur berbahan rotan ini diproduksi oleh PT Masagena Maruarar Salaswana (Molja), yang merupakan salah satu mitra binaan kami,” kata Kepala KPw BI Cirebon Anton Pitono di Cirebon, Selasa.

Anton mengatakan ekspor kali ini merupakan implementasi dari hasil kerja sama dan dukungan terhadap pelaku UMKM, yang dijalankan oleh BI Cirebon melalui program business matching.

Sebelumnya, kata dia, ratusan pelaku UMKM di Cirebon dan sekitarnya sudah mengikuti pameran produk pada acara Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF) 2024.

Baca juga: Produk rotan Cirebon tembus pasar Spanyol senilai 28 ribu dolar AS

Menurut dia, dengan program tersebut para pelaku usaha bisa membuka askes pasar terutama ke luar negeri untuk mengekspor produk UMKM, termasuk furnitur dan barang kerajinan berbahan rotan.

"Ini bukan yang pertama kali, tetapi kali ini diupacarakan karena merupakan hasil dari penyelenggaraan CEF 2024. Ini sebagai bukti bahwa upaya kami untuk memajukan UMKM terus berjalan," ujarnya.

Anton menyebutkan produk rotan dari Cirebon yang diekspor ke Prancis, sudah memenuhi standar dan kualitasnya dapat bersaing dengan produk serupa di pasar global.

BI Cirebon akan terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mendorong UMKM agar mampu menghasilkan produk-produk berkualitas dengan target pasarnya ialah konsumen mancanegara.

“Tataran paling tinggi adalah UMKM bisa go ekspor. Namun ekspor bukanlah tujuan akhir, yang penting adalah keberlanjutannya,” kata Anton.

Pihaknya menilai pelepasan ekspor ini menunjukkan potensi besar UMKM di wilayah Cirebon dalam memenuhi permintaan pasar internasional, khususnya produk-produk berbahan dasar rotan yang diminati konsumen di luar negeri.

Sementara itu Owner PT Molja Novan mengungkapkan kalau pemerintah serta BI Cirebon, sudah banyak membantu kegiatan usahanya sehingga beberapa produk yang dibuat dapat dikirim ke luar negeri.

Ia mengemukakan kegiatan ekspor ke mancanegara kali ini merupakan yang kedua pada tahun 2024. Pihaknya kini berhasil mengirim 90 unit furnitur rotan menggunakan tiga mobil kontainer ke Prancis.

"Bulan depan, kami akan mengirim lagi dua kontainer dengan produk furnitur yang sama," ujarnya.

Ia menambahkan selain Prancis, pasar potensial produk rotan di Eropa berada di Jerman dan Belanda. Namun, perusahaannya menargetkan Amerika Serikat sebagai pasar utama meskipun tantangannya cukup besar.

"Jika kami bisa masuk ke pasar Amerika Serikat, itu menandakan bahwa produk dan kualitas furnitur kami sudah diakui dunia," ucap dia.

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024