Bangka Selatan (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan  komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur tidak hanya berfokus pada jalan tol dan pusat perbelanjaan atau mal saja yang lebih berpihak pada orang kaya.

Wapres Ma'ruf menyampaikan hal tersebut berkaitan dengan komitmen pemerintah dalam membangun dan merevitalisasi pasar rakyat, serta melaksanakan proyek Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah untuk perbaikan jalan daerah.

"Ini komitmen pemerintah melakukan pembangunan tidak hanya untuk orang-orang kaya, tetapi juga untuk orang-orang yang miskin, dan rakyat jelata. Jadi jangan dikira pemerintah hanya (bangun) jalan-jalan tol saja, pasar-pasar mal saja, tapi justru yang menjadi perhatian pemerintah, (pembangunan) pasar-pasar rakyat dan jalan lingkungan," kata Wapres saat memberi sambutan pada peresmian Revitalisasi Pasar Toboali di Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Belitung, Selasa.

Menurut Wapres, proyek Inpres jalan daerah merupakan salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah dan memudahkan arus barang dan jasa.

Baca juga: Warga Toboali antusias sambut kunker Wapres Ma'ruf Amin

Melalui Inpres Nomor 3 Tahun 2023, pemerintah mengalokasikan Rp14,6 triliun pada 2023 dan Rp15 triliun pada 2024 untuk perbaikan jalan daerah.

Dengan adanya Inpres Jalan Daerah ini, diharapkan sentra-sentra ekonomi semakin terhubung, biaya logistik dan waktu tempuh dapat dikurangi, sehingga turut mendukung pemerataan kesejahteraan masyarakat.

Dalam sambutannya, Wapres juga turut meresmikan Pasar Toboali yang baru direnovasi sehingga menjadi salah satu pasar rakyat termegah dan termodern di Provinsi Bangka Belitung.

Berdasarkan catatan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Pasar Toboali direvitalisasi berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo yang memberi mandat pada Oktober 2022.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin resmikan pasar rakyat termegah di Babel

Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR pun melaksanakan pekerjaan konstruksi renovasi pasar sejak November 2023 dan selesai pada 4 Juli 2024.

Sebelum direnovasi, pasar yang memiliki luas lahan 2.445 meter itu hanya mampu menampung 48 kios pedagang. Kini, pasar yang dibangun dengan dua lantai itu bisa menampung 68 kios pedagang dan 8 kios kuliner serta parkir untuk mobil dan motor.

Wapres mengatakan bahwa setelah direnovasi, banyak pedagang yang antre untuk bisa terdaftar dalam kios di Pasar Toboali. Wapres pun berpesan pada pemerintahan selanjutnya untuk bisa memberikan solusi.

"Semula pasar lama kumuh, rusak, pedagangnya hanya 48, sekarang sudah bagus dan juga pedagangnya bertambah, menjadi 68. Katanya masih banyak yang antre. Nanti untuk pemerintah yang akan datang memikirkan itu," kata Wapres.

Selama enam tahun terakhir, Pemerintah telah membangun dan merenovasi 62 pasar rakyat di 53 kabupaten/kota yang tersebar di 21 provinsi. Hal ini menunjukkan komitmen luar biasa dari Pemerintah dalam mendukung kemajuan ekonomi daerah.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024