Koordinator Humas Cabang Olahraga Sepak Takraw PON XXI Aceh-Sumut Ilyas di Aceh Timur, Selasa, mengatakan Aceh tampil di babak gugur tersebut setelah menempati peringkat dua Grup A bersama Jawa Timur dan Sumatera Utara.
"Aceh melaju ke semifinal nomor tim regu putri setelah meraih kemenangan atas Sumatera Utara dan kalah atas Jawa Timur. Sedangkan Jawa Timur menjadi juara grup dengan dua kali kemenangan, dari Aceh dan Sumatera Utara," katanya.
Sedangkan partai semifinal lainnya, Jawa Timur ditantang Riau. Riau menjadi peringkat dua Grup B setelah menang atas DKI Jakarta dan kalah dari Sulawesi Selatan. Sulawesi Selatan menjadi juara Grup B setelah menang dari Riau dan DKI Jakarta.
Sementara, untuk semifinal nomor tim regu putra cabang olahraga sepak takraw PON XXI Aceh-Sumut, kata Ilyas, saling berhadapan antara Sulawesi Selatan dengan Sumatera Barat. Sulawesi Selatan merupakan juara Grup A dengan dua kali kemenangan dari Sumatera Utara dan DKI Jakarta.
Sedangkan DKI Jakarta yang menjadi peringkat dua Grup A berhadapan dengan Jawa Timur. Jawa Timur merupakan juara Grup B setelah mengalahkan Aceh dan Sumatera Barat.
"Pertandingan semifinal digelar Selasa (10/9). Sedangkan final digelar pada Rabu (10/9). Setelah nomor tim regu, sesuai jadwal cabang olahraga sepak takraw PON XXI akan melanjutkan pertandingan nomor perseorangan quadrant," kata Ilyas.
Cabang Olahraga Sepak Takraw PON XXI Aceh-Sumut memperebutkan 10 medali emas, lima dari putra dan lima dari putri. Sedangkan nomor dipertandingkan dari cabang sepak takraw PON XXI Aceh-Sumut yakni tim regu, tim ganda, perorangan regu, perorangan ganda, serta kuadran.
Cabang olahraga sepak takraw PON XXI Aceh-Sumut mengikutsertakan sebanyak 192 atlet dari 26 provinsi. Jumlah atlet tersebut belum termasuk dari tuan rumah Provinsi Aceh yang mengikuti semua nomor cabang olahraga sepak takraw PON XXI Aceh-Sumut.
Baca juga: Aceh dampingi Jatim ke semifinal sepak takraw putri PON XXI
Baca juga: Sumbar dan Sulsel lolos semifinal sepak takraw putra PON XXI
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
