Medan (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menilai, langkah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, membuka penerbangan rute Medan - Jeddah, Arab Saudi yang dimulai, Kamis 1 Mei semakin menambah besar peran Bandara Kualanamu dan provinsi itu.

"Adanya rute Bandara Kualanamu-Jeddah membanggakan dan semakin mempermudah warga yang beribadah Umroh dan berbisnis ke Timur Tengah yang semuanya menambah nilai Sumut," kata Wakil Gubernur Sumut, H. Tengku Erry Nuradi usai meresmikan penerbangan perdana itu bersama Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer di Medan, Kamis

Selama ini, penerbangan ke Jeddah harus transit atau lewat Jakarta, bahkan Malaysia dan Singapura.

Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer menyebutkan, pembukaan penerbangan itu merupakan bagian dari upaya Garuda Indonesia untuk memperluas jaringan penerbangannya di rute internasional.

Dia mengakui, rute Kualanamu-Jeddah itu merupakan lanjutan dari penerbangan Makassar.

"Jadi memang rute itu Makassar-Kualanamu, Sumut-Jeddah," katanya.

Rute penerbangan itu dilayani dengan pesawat "Wide Body" jenis Boing 747-400 yang berkapasitas 454 penumpang (21 penumpang di kelas bisnis dan 433 penumpang kelas ekonomi).

Penerbangan itu sendiri sebanyak tiga kali dalam seminggu yakni Selasa, Kamis dan Sabtu.

Selain membuka penerbangan ke Jeddah, pada hari yang sama Garuda Indonesia juga membuka dua rute penerbangan baru dari Medan, yaitu Medan-Surabaya dan Medan-Denpasar (melalui Palembang).

(E016/F003)

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014