Setelah korban kembali lagi untuk mengecek pukat ikan tersebut pada pukul 19.50 WITA, pada saat itu korban turun dari perahu untuk mengecek dan tiba-tiba korban diterkam buaya
Kendari (ANTARA) - Tim Penyelamat Pos SAR Konawe Utara, Basarnas Kendari, melakukan pencarian terhadap seorang pria yang hilang usai diterkam buaya di Muara Sungai Lasolo, Desa Tapunopaka, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Basarnas Kendari Aminuddin PS saat dihubungi di Kendari, Selasa, mengatakan hilangnya korban tersebut pertama kali diinformasikan oleh kepala desa setempat, yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia.

"Kami menerima informasi itu pada pukul 07.55 WITA, tentang satu orang yang diterkam buaya di Muara Sungai Lasolo," kata Aminuddin.

Baca juga: Tim SAR temukan jasad pria yang hilang di perairan Wakatobi

Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian menurunkan Tim Penyelamat Pos SAR Konawe Utara menuju ke lokasi yang dilaporkan untuk memberikan bantuan SAR.

"Jarak tempuh lokasi yang diinformasikan dengan Pos SAR Konawe Utara sekitar 20 kilometer," ujarnya.

Pencarian tersebut, kata dia, dilakukan dengan kondisi cuaca cerah berawan serta kecepatan angin sekitar 4-11 kilometer per jam dari arah barat daya.

Ia menyampaikan hilangnya korban bermula saat korban bersama anaknya berangkat dari Desa Tapunopaka menuju muara Sungai Lasolo untuk memasang pukat ikan dengan menggunakan perahu pada Senin (9/9) sekitar pukul 15.00 WITA.

Baca juga: Tim SAR lanjutkan pencarian nelayan yang hilang di Perairan Busel

"Setelah korban kembali lagi untuk mengecek pukat ikan tersebut pada pukul 19.50 WITA, pada saat itu korban turun dari perahu untuk mengecek dan tiba-tiba korban diterkam buaya," sebut Aminuddin.

Ia menuturkan pada saat itu juga anak korban langsung kembali ke desa untuk meminta pertolongan kepada warga, namun korban tak juga ditemukan.

"Dalam pencarian itu ada Beberapa alat utama yang digunakan yakni truk penyelamat, mobil kabin ganda, alat selam, aquaeye, peralatan komunikasi, peralatan SAR medis, peralatan SAR evakuasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," kata Aminuddin.

Baca juga: Basarnas cari nelayan yang hilang di Perairan ButonSelatan

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024