Jakarta (ANTARA) - Analis Bank Woori Saudara Rully Nova mengatakan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia saat ini dapat menahan laju pelemahan rupiah pada perdagangan hari ini.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada awal perdagangan Selasa dibuka tergelincir 19 poin atau 0,12 persen menjadi Rp15.475 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.456 per dolar AS.
"Dari dalam negeri, survei konsumen oleh Bank Indonesia yang memperlihatkan optimisme konsumen meningkat dapat menahan pelemahan rupiah lebih dalam," kata Rully saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2024 sebesar 124,4, lebih tinggi dibandingkan 123,4 pada bulan sebelumnya.
Meningkatnya keyakinan konsumen pada Agustus 2024 didukung oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang tetap optimis dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang menguat.
Indeks IKE dan IEK pada Agustus 2024 tercatat masing-masing sebesar 114,0 dan 134,9.
Rully memperkirakan rupiah hari ini melemah di kisaran Rp15.440 per dolar AS sampai dengan Rp15.480 per dolar AS yang dipengaruhi oleh antisipasi rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) pekan ini, Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) dan Indeks Harga Produsen (Producer Price Index/PPI) pada Rabu dan Kamis.
Namun, tingkat keyakinan terhadap pemangkasan suku bunga acuan bank sentral AS (The Fed), Fed Funds Rate (FFR), makin tinggi.
Baca juga: Rupiah Selasa pagi tergelincir 19 poin menjadi Rp15.475 per dolar AS
Baca juga: Kurs rupiah merosot dipengaruhi tingkat pengangguran AS yang turun
Baca juga: Rupiah Senin pagi melemah 98 poin menjadi Rp15.475 per dolar AS
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024