Kupang (ANTARA) - Kantor Imigrasi Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat jumlah peziarah dari wilayah setempat yang melintas menuju ke Timor Leste untuk menghadiri Misa Akbar Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus berjumlah 953 orang.

"Jumlah ini yang melintas pada Senin kemarin," kata Kepala Kantor Imigrasi Atambua Indra Maulana Dimyati, saat dihubungi dari Kupang, Selasa.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan perlintasan di PLBN Mota Ain jelang misa akbar yang akan dipimpin Paus Fransiskus di Tasitolum Kota Dili, Timor Leste pada Selasa (10/9) pukul 16.00 Waktu setempat.

Dia mengatakan bahwa jumlah tersebut merupakan peziarah yang terdata di dua keuskupan yang ada di NTT yakni keuskupan Atambua dan Keuskupan Agung Kupang.

Dia menambahkan bahwa pada Senin (9/9) kemarin pelayanan keimigrasian di PLBN Mota Ain sudah dimulai dari pukul 06.00 WITA sampai dengan pukul 24.00 WITA.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Kantor Imigrasi Kupang mendukung para peziarah yang hendak mengikuti misa akbar yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di Kota Dili Timor Leste.

Dia bersyukur karena selama pelayanan yang dilakukan pada Senin (9/9) bagi para peziarah semuanya berjalan aman dan lancar.

"Alhamdulillah semuanya berjalan dengan aman dan lancar," ujar dia.

Sementara untuk pelayanan imigrasi di PLBN Mota Ain pada Selasa (10/9) hari ini hanya khusus bagi peziarah yang akan melintas, sementara yang mau bepergian tidak dilayani.

"Hari ini yang boleh melintas hanya peziarah saja," katanya menegaskan.

Untuk jadwal pelayanan pada Selasa (10/9), pukul 06.00 hingga 12.00 WITA dan akan dibuka kembali pada pukul 18.00 WITA hingga 24.00 WITA.

"Jadi memang mulai jam 12.00 WITA hingga 18.00 WITA kita tutup total perlintasan," ujar dia.

Baca juga: 701 peziarah NTT ikut misa bersama Paus Fransiskus di Timor Leste
Baca juga: Jelang kunjungan Paus, PLBN Mota Ain dibuka selama 18 jam
Baca juga: Kunjungan Paus Fransiskus sematkan citra aman Indonesia di dunia

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024