Kiev (ANTARA News) - Ukraina menahan atase militer Rusia untuk Kiev atas sangkaan melakukan kegiatan mata-mata.
Seperti dikutip dari Reuters, Ukraina juga memerintahkan diplomat tersebut meninggalkan negeri itu.
Interfax-Ukraina, yang mengutip Kementerian Luar Negeri Ukraina, melaporkan diplomat yang tak disebutkan namanya itu ditahan pada Rabu ketika melakukan "kegiatan intelejen".
Kementerian itu belum memberi tanggapan atas kabar tersebut.
Ukraina menuding Rusia berada di balik jatuhnya kota-kota di kawasan industri di bagian timur ke tangan para separatis pro Rusia, yang menuntut pemisahan diri.
Aksi-aksi itu dipelopori oleh pria-pria bersenjata yang terorganisasi dengan baik. Mereka mengenakan penutup muka dan berpakaian militer.
Rusia membantah telah berperan dalam pemberontakan itu tetapi memperingatkan pihaknya memiliki hak untuk campur tangan melindungi orang-orang etnis Rusia dan telah menggelar puluhan ribu tentara di perbatasannya dengan Ukraina.
Interfax memberitakan diplomat itu telah diperintahkan untuk meninggalkan Ukraina.
"Atase militer dari satuan angkatan laut di kedutaan Rusia di Ukraina dinyatakan persona no grata dalam kaitan dengan kegiatan-kegiatannya, yang tak sesuai dengan status diplomatiknya," tulis kantor berita itu yang mengutip Kemlu.
(M016)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014