Temanggung (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Yunianto, meminta agar perwakilan pabrik rokok PT Gudang Garam melakukan pembelian tembakau milik petani pada panen raya.

Ia di Temanggung, Selasa, menyampaikan pada panen tahun ini kualitas tembakau asli Temanggung sangat bagus karena didukung cuaca panas.

"Pada panen tembakau 2024 tentunya ini menjadi suatu keprihatinan buat kami selaku lembaga pemerintahan daerah, ketua DPRD dan jajarannya bahwa kami melihat realita di lapangan kualitas tembakau tahun ini sungguh luar biasa, didukung dengan cuaca yang bagus, dari bibit kemloko juga unggul," katanya.

Ia mengatakan, meski kualitas bagus namun korelasi terhadap pembelian tembakau sampai saat ini belum semuanya terserap.

"Kami apresiasi positif kepada beberapa mitra pabrikan yang sudah melakukan pembelian, namun juga ada perwakilan pabrik yang belum membeli, untuk itu kami berharap kepada PT Gudang Garam, dimana kami sudah berkirim surat agar perwakilan yang ada di Temanggung segera melakukan pembelian tembakau milik petani," katanya.

Ia mengimbau para petani agar menjaga kualitas tembakau asli Temanggung, yakni dengan tidak mencampur dengan tembakau dari luar daerah Temanggung sehingga benar-benar murni tembakau Temanggung.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh petani tembakau yang ada di Temanggung supaya untuk memberikan yang terbaik, kualitas tembakau Temanggung yang murni tentunya, diracik di Temanggung kemudian juga itu betul-betul murni Temanggung, sehingga di situ pemerintahan daerah akan memberikan suport bagi petani," katanya.

Berdasarkan pantauan di tiga perwakilan pabrik rokok yang sudah melakukan pembelian, rata-rata harga tembakau kualitas C di kisaran harga Rp65.000 hingga Rp75.000 per kilogram, sedangkan kualitas D di kisaran harga Rp85.000 hingga Rp100.000 per kilogram.

Baca juga: Anggota DPR soroti kebijakan kemasan polos tanpa merek produk tembakau

Baca juga: Pj Bupati Temanggung pantau pembelian tembakau di gudang

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024