Kota Medan (ANTARA) - Pada hari pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 yang diselenggarakan di Stadion Harapan Bangsa, Aceh dan juga dilakukan secara simbolis di Stadion Baharuddin Siregar, Sumut, Senin (9/9), perburuan emas tetap berlangsung.
Berdasarkan data laman pon2024.id yang dipantau ANTARA di Kota Medan, Selasa (10/9), tuan rumah Sumut masih bersaing sengit dengan Jawa Barat (Jabar) dalam perburuan medali emas. Keduanya sama-sama meraih 12 emas.
Namun, total 46 medali yang diperoleh Jabar masih sulit disaingi oleh tuan rumah yang hanya mengumpulkan 18 medali. Peringkat kedua pun milik Jabar, sedangkan provinsi beragam etnis dan agama ini harus puas di posisi ketiga.
Untuk peringkat pertama, Jawa Timur (Jatim) tampil perkasa dengan mengumpulkan 21 emas dan total 42 medali.
Cabang olahraga senam artistik, barongsai, dan balap sepeda masih menjadi penyumbang emas paling banyak untuk kontingen tersebut.
Dua medali emas balap sepeda mountain bike (MTB) nomor individual downhill, menambah pundi-pundi emas tim paling timur Pulau Jawa itu.
Bahkan, di sektor putra, dua pebalap Jatim finish urutan satu dan dua dalam balapan yang digelar di Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan, Kabupaten Karo, Senin (9/9), sehingga menambah perolehan medali dari satu perak.
Selain itu, cabang olahraga boling nomor tunggal putri juga menyumbang emas melalui perjuangan Shinta Ceysaria Yunita yang mengalahkan wakil Sumut, Nadia Pramanik Nuramalina.
Sementara untuk Jabar, dayung merupakan penyumbang emas paling banyak, yakni enam medali ditambah dua perak dan satu perunggu.
Prestasi itu diikuti aerosport paramotor, dengan tiga emas, satu perak, dan dua perunggu.
Boling turut menambah pundi-pundi emas melalui nomor tunggal putra yang diraih Adhiguna Widiantoro.
Atlet tersebut berhasil menundukkan wakil DKI Jakarta, yakni Yeri Ramadona melalui gim ketiga atau penentu, dalam format pertandingan best of three.
Untuk kontingen Sumut, barongsai menjadi bintang utama penyumbang emas. Cabang olahraga yang baru pertama kali dipertandingkan dalam PON, menambah raihan empat emas dan satu perunggu bagi tuan rumah.
Menguntit di posisi keempat, kontingen DKI Jakarta mencoba merangkak naik dengan total meraih 10 emas, 19 perak, dan 17 perunggu.
Posisi mereka dibayangi oleh Aceh yang juga membukukan 10 emas, meski medali lain masih jauh di bawah Jakarta.
Baca juga: Para atlet legendaris Sumut estafet nyalakan api kaldron buka PON 2024
Pembukaan PON XXI
Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman menyebut pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024, mempertandingkan 65 cabang olahraga yang terdiri dari 87 disiplin serta 1.042 nomor pertandingan.
Seluruh pertandingan sudah dilakukan sejak akhir Agustus lalu atau sebelum pembukaan.
"PON 2024 di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara ini merupakan PON yang berbeda dengan sebelumnya karena diselenggarakan di dua provinsi dan diikuti 38 kontingen," kata Marciano di Banda Aceh, Aceh, Senin (9/9).
Selain pembukaan secara resmi di Stadion Harapan Bangsa, Aceh. Provinsi Sumatera Utara tidak ingin kehilangan momentum untuk menyemarakkan pesta olahraga nasional empat tahun sekali itu.
Panitia Besar (PB) PON XXI Wilayah Sumatera Utara menyiapkan layar besar atau videotron untuk masyarakat yang ingin menonton pembukaan ajang tersebut di Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.
Ketua Bidang Upacara PB PON XXI Wilayah Sumatera Utara, Mahfullah P Daulay, membeberkan videotron lebih dari lima meter itu diletak di luar stadion, guna memfasilitasi masyarakat yang ingin menikmati dari luar venue.
"Jadi selain memfasilitasi yang tidak kebagian untuk membeli tiket gratis secara daring melalui website pon2024.id, kami juga menyiapkan layar besar untuk masyarakat yang memang ingin menonton dari luar stadion," kata pria yang kerap disapa Ipunk itu di Medan.
Sedangkan di dalam stadion, panitia membuat kegiatan off air seperti parade defile dan pertunjukan live musik yang mengundang band papan atas, yakni J-Rocks untuk menghibur penonton.
Selain itu, kegiatan lucky draw atau pengundian nomor voucher juga dilakukan, guna memberikan hadiah seperti 1 mobil, lima sepeda motor, kulkas, dan lainnya.
Ia mengungkapkan, kapasitas stadion yang bisa terpakai dan dipersiapkan panitia sebanyak 5.080 kursi untuk masyarakat, pejabat, dan tamu undangan.
Bahkan, sehari sebelum yaitu Minggu (8/9), panitia menyelenggarakan pengibaran bendera kontingen PON tahun ini.
Baca juga: KONI: PON XXI momentum tingkatkan persatuan-prestasi olahraga nasional
Baca juga: Syair adat Aceh "Peumulia Jamee" sambut tamu PON XXI
Dukungan swasta
Untuk menyemarakkan penyelenggaraan PON XXI, salah satu produsen oleh-oleh bolu khas Kota Medan, Bolu Menara, memberikan diskon khusus bagi atlet yang ingin berbelanja.
Supervisor Local Marketing Bolu Menara, Ari Pratama Tarigan, mengatakan potongan harga diberikan kepada atlet, sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan dan kerja keras mereka selama mempersiapkan diri untuk bertanding dalam multi event nasional tersebut.
"Khusus atlet, kami ada potongan harga sebanyak Rp3 ribu untuk setiap produk yang dijual," kata Ari.
Untuk mempermudah atlet agar bisa membeli produk, produsen tersebut menyiapkan lima titik yang bisa dijangkau para atlet di venue pertandingan, yakni di GOR Futsal Disporasu, Stadion Madya Sport Center, Gedung Serbaguna Unimed, GOR Bulu Tangkis Pancing, dan Kolam Renang Selayang.
Selain di lima titik venue dan toko penjualan yang sudah ada, produsen makanan itu juga menyiapkan lima titik penjualan di sejumlah hotel yang tersebar di Kota Medan.
Selain itu, penyedia jasa telekomunikasi Telkomsel memberi diskon pembelian produk di semua lokasi atau venue pertandingan PON, guna mempermudah akses komunikasi seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan multi event olahraga itu.
Supervisor Direct Selling Cluster Serdang Telkomsel, Ersin Tarigan, membeberkan selama kegiatan empat tahun sekali tersebut, provider telekomunikasi itu menyediakan jasa untuk penjualan, pelayanan, serta memberikan harga promosi untuk para pemain, ofisial, dan masyarakat yang ada di venue Gedung Disporasu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dan lainnya.
"Untuk diskonnya sekitar 5-6 persen dari harga biasanya, bahkan lebih. Misalnya kuota internet 50gb yang dijual biasa Rp75 ribu menjadi Rp65 ribu, sedangkan yang 35gb, dari Rp65 ribu menjadi 58 ribu, dan lain-lain," kata Ersin.
Baca juga: Warga Aceh terkesima dengan kembang api pembukaan PON XXI
Baca juga: Nobar pembukaan PON XXI Aceh-Sumut datangkan sejumlah UMKM kuliner
Dampak ekonomi
Tingkat hunian atau okupansi hotel di Kota Medan, meningkat 100 persen selama penyelenggaraan ajang olahraga yang diselenggarakan dari 9-20 September tersebut.
Sales Marketing Hotel Swiss-Belinn Gajah Mada Medan Dhian Afri membeberkan, okupansi di hotel tersebut sudah meningkat sejak 26 Agustus lalu dan meningkat dibandingkan awal bulan.
"Okupansi kami meningkat 100 persen sampai 21 September dan jumlah yang terisi hampir 100 kamar dari yang sebelumnya hanya 40an kamar," kata Dhian.
Lebih lanjut dia membeberkan, peningkatan terjadi karena adanya tamu dari kementerian dan kontingen yang mengikuti kegiatan pertandingan dalam PON tersebut.
Dari sektor usaha kuliner, Zainal Abidin Chaniago selaku pemilik Ucok Durian yang merupakan salah satu tempat makan durian paling ramai di Kota Medan, Sumatera Utara, mengatakan pengunjung di tempat kuliner khas itu meningkat 30 persen selama PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Ia membeberkan, menjelang pembukaan sampai Senin malam, jumlah pengunjung naik sebanyak 30 persen dibandingkan hari-hari biasanya sebelum ada PON.
"Yang datang memang banyak dari luar kota, dari Jakarta, Palembang, dan sejumlah provinsi di Pulau Kalimantan Palembang. Ada yang mengaku dari Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi juga," kata Zainal.
Seorang pengunjung asal Kalimantan Tengah, Rico Sampatan, mengakui kalau baru pertama kali datang ke tempat tersebut.
"Saya baru pertama kali datang kesini karena ada kerjaan terkait PON. Senang datang kesini karena rasa buahnya sesuai harapan," ujar dia.
Ucok durian yang berada di Jalan Wahid Hasyim Kota Medan itu menjadi salah satu tujuan wisata kuliner andalan yang dikunjungi wisatawan domestik dan internasional.
Baca juga: Pj Gubernur: Aceh berada dalam ruang sejarah olahraga
Baca juga: Ketum KONI optimistis PON XXI capai empat sukses meski sarat tantangan
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024