Semarang (ANTARA) - Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid mengatakan bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara merupakan arena untuk mencari bibit atlet potensial.

"Kalau kita lihat seperti Veddriq (Veddriq Leonardo), Desak (Desak Made Rita), dan sebagainya dulu ditemukannya juga salah satunya di ajang PON," kata Yenny, di Banda Aceh, Senin.

Menurut dia, PON menjadi salah satu sarana bagi federasi olahraga, termasuk FPTI untuk melihat potensi dan bakat baru yang memungkinkan dimasukkan ke dalam tim pelatihan nasional (pelatnas).

Ia memastikan bahwa FPTI secara konsisten melihat prestasi masing-masing atlet yang berlaga di PON, termasuk konsistensinya untuk mempertahankan prestasi.

"Kami lihat secara konsisten mereka prestasinya seperti apa, dari konsistensi itu kami akan melihat mana yang paling baik akan masuk ke pelatnas," katanya.

Karena itu, putri Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu mengatakan bahwa PON sangat penting sekali untuk melihat dan menjaring bibit-bibit baru atlet yang potensial.

"Jadi, pasti atlet-atlet kami ini termasuk bakat potensial baru yang sudah mulai kami lirik dan masukkan dalam list kami," kata Yenny.

Cabang olahraga panjat tebing pada PON XXI Aceh-Sumut mempertandingkan 16 nomor, dan empat di antaranya sudah final, yakni combined (boulder and lead) perorangan putra dan putri, serta speed relay putra dan putri.

Pertandingan cabang olahraga panjat tebing diikuti sebanyak 26 provinsi yang mengirimkan total 188 atlet, terdiri atas 103 atlet putra dan 85 atlet putri.

Pembukaan PON XXI 2024 secara resmi dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin.

Meski baru dibuka secara resmi, pertandingan di beberapa cabang olahraga sudah mulai sejak awal bulan September 2024.

PON 2024 menandai kali pertama pentas olahraga multi-event nasional tersebut dilangsungkan di dua provinsi secara bersamaan, yakni Aceh dan Sumut.

Sebanyak 65 cabang olahraga, 87 disiplin, dan 1.042 nomor pertandingan digelar di 20 kabupaten/kota di Aceh dan Sumut dalam ajang kompetisi yang sekaligus menjadi panggung unjuk hasil pembinaan prestasi olahraga daerah.

Empat daerah otonomi baru (DOB), yakni Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan melakoni debut mereka di PON, yang juga turut diikuti kontingen Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sedikitnya 13.000 atlet bersaing menjadi yang terbaik hingga upacara penutupan dalam pesta olahraga nasional yang dijadwalkan berlangsung hingga 20 September 2024.

Baca juga: FPTI bidik Bali tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2025

Baca juga: Yenny Wahid: Atlet panjat tebing di PON XXI meningkat

Baca juga: Cak Imin siap dialog dengan Yenny Wahid-Wapres bahas konflik PKB-PBNU

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024