Samarinda (ANTARA) - Delegasi Malaysia yang diwakili Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) ikut berpartisipasi pada Expo (Pameran) Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-30 yang digelar di Kota Samarinda,Kalimantan Timur.
Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Samarinda, Senin, mengatakan selain diikuti oleh peserta dari dalam negeri, pameran yang meliputi seni antar bangsa, halal food, dan kaligrafi internasional ini juga dihadiri oleh delegasi dari negara serumpun salah satunya adalah Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM).
Keikutsertaan JAKIM dalam MTQ kali ini menandai hubungan erat antara Indonesia dan Malaysia, khususnya di bidang keagamaan dan syiar Islamiyah.
Penolong Pegawai Hal Ehwal Islam dari Unit Komunikasi Korporat JAKIM Malaysia,Tuan Haji Hamdan Bin Muhammad, menyatakan bahwa tujuan utama keikutsertaan JAKIM adalah untuk memperkuat kolaborasi dengan Indonesia, terutama dalam penyelarasan kebijakan halal.
Baca juga: Pameran kaligrafi dan halal food lengkapi perhelatan MTQN
"Kami hadir di sini bukan hanya untuk memperkenalkan peran JAKIM dalam sertifikasi halal, tetapi juga untuk mempererat hubungan dengan Indonesia dalam bidang dakwah dan pengelolaan produk halal," ujarnya di Convention Hall GOR Kadrie.
Partisipasi JAKIM dalam MTQ Nasional ke-30 ini juga menyoroti peran penting Malaysia dalam syiar Islam di kawasan Malayu.
"Kami diundang sebagai negara serumpun untuk meramaikan dan mempromosikan syiar Islam," tambah Tuan Haji Hamdan.
Selain itu, Malaysia juga berencana membawa juara MTQ dari acara ini untuk berkompetisi di ajang internasional di Mesir pada bulan Oktober mendatang.
Delegasi JAKIM mendapat sambutan hangat dari pengunjung, khususnya mereka yang tertarik dengan industri halal dan perkembangan dakwah di Malaysia.
Keikutsertaan JAKIM di MTQ Nasional ini diharapkan dapat membuka peluang kerjasama yang lebih luas antara kedua negara, terutama dalam sektor halal dan dakwah.
"Dengan adanya standar halal yang kuat dan terpadu antara Indonesia dan Malaysia, kita dapat memastikan produk-produk yang beredar di masyarakat terjamin kehalalannya sesuai dengan syariat Islam," tutup Tuan Haji Hamdan.
Baca juga: Menag RI: MTQN XXX di Kaltim sebagai menandai peradaban baru bangsa
Baca juga: Tokoh lintas agama di Kaltim junjung toleransi sambut hangat MTQN XXX
Pewarta: Arumanto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024