Brussels (ANTARA News) - Pelatih tim nasional Belgia, Marc Wilmots, mengkritik Manchester United yang memainkan Marouane Fellaini sebagai gelandang bertahan.

Fellaini menjadi salah satu pemain paling mahal dalam sejarah United ketika David Moyes mendatangkannya dari Everton seharga 27,5 juta pound, September tahun lalu.

Tapi pemain berusia 26 tahun tersebut justru mengalami masa sulit pada tahun pertamanya di Old Trafford.

Ia gagal mencetak gol dan tidak disertakan dalam 18 pemain untuk pertandingan pertama Ryan Giggs melawan Norwich akhir pekan lalu.

Wilmots mengkritik Manchester karena Fellaini sejatinya berposisi tepat di belakang penyerang utama ketika bermain untuk Everton. Namun tim Setan Merah justru menempatkannya sebagai gelandang bertahan.

"Saya tidak paham kenapa Manchester United membelinya untuk memainkan dia dalam sistem dua pemain bernomor 6 (gelandang bertahan), Marouane adalah pemain box-to-box (gelandang yang mampu bertahan dan menyerang)," kata wilmots kepada surat kabar Belgia Het Nieuws Laatste dilansir dari ESPN, Rabu (30/4).

Namun mantan kapten Belgia, Wilmots, percaya Fellaini mampu bermain di Piala Dunia dan membuktikan kemampuannya, " Saya tidak ragu akan Marouane. Piala Dunia adalah kesempatan baik baginya untuk balas dendam."

Belgia akan menghadapi Aljazair, Rusia dan Korea Selatan di babak grup dan Wilmots mengatakan sudah ada lima pemain yang dipastikan akan masuk skuadnya.

Mereka adalah bek Manchester City Vincent Kompany, penjaga gawang Atletico Madrid Thibaut Courtois , gelandang Zenit St Petersburg Axel Witsel, Eden Hazard dari Chelsea, dan penyerang Wolfsburg Kevin de Bruyne.

Adnan Januzaj, rekan satu tum Fellaini, juga telah menyatakan akan memperkuat timnas Belgia. (*)

Penerjemah:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014