Meski kontingen Indonesia terus membuat rekor baru, kerja keras dari atlet-atlet Paralimpiade harus diteruskan. Dari 10 cabang olahraga yang diikuti oleh Indonesia di Paralimpiade Paris, tujuh di antaranya tidak menghasilkan medali. Bahkan, salah satu cabang yang diandalkan, yaitu para angkat berat, tidak berhasil membawa pulang medali.

Peraih medali perak kelas 41kg Paralimpiade Tokyo 2020, dan peraih perunggu Paralimpiade Rio de Janeiro 2016, tidak bisa meraih medali ketiganya di Paris.

Ni Nengah Widiasih, berhasil memecahkan rekor pribadi dalam ajang Paralimpiade Paris 2024 dengan mencatatkan angkatan 101 kilogram, yaitu lebih berat tiga kilogram dari angkatan yang membawanya meraih medali perak di Paralimpiade Tokyo 2020. Sayangnya, pencapaian itu hanya mengantarkannya ke posisi kelima di Paris.

Begitu juga dengan cabang para panahan, para renang, judo tuna netra, para menembak, para balap sepeda, dan para tenis meja. Prestasi Indonesia dari cabang olahraga ini masih membutuhkan kerja keras lagi lebih dari sebelumnya.


Baca juga: Karisma Evi raih perak dan pecahkan rekor dunia di Paralimpiade
Baca juga: Atlet judo tunanetra Junaedi nyaris raih medali perunggu


Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024