Hal yang mirip dari tim para bulu tangkis adalah tim boccia. Sebanyak empat atlet boccia yang mengikuti kompetisi, seluruhnya meraih medali.

Tim boccia Indonesia menyumbangkan empat medali, yaitu 2 perak dan 2 perunggu. Ini lebih dari sekadar medali, melainkan sejarah yang diciptakan dengan mencengangkan dunia.

Indonesia baru pertama kali mengirimkan perwakilan cabang boccia di Paralimpiade, dan langsung mendapatkan empat medali di ajang debutnya.

Manisnya lagi, medali-medali itu didapatkan oleh atlet boccia Indonesia dengan mengalahkan para peraih medali di Paralimpiade edisi-edisi sebelumnya.

Muhammad Afrizal Syafa yang turun di nomor individu putra BC1, berhasil mendapatkan perunggu usai mengalahkan peraih medali emas Paralimpiade Tokyo, David Smith dari Inggris.

Gischa Zayana, peraih medali emas ASEAN Para Games 2023, meraih perunggu di nomor individu putri BC2. Dan Muhammad Bintang Satria Herlangga meraih perak setelah kalah di final dari legenda boccia asal Thailand, Worawut Saengampa.

Pencapaian terbesar tim Indonesia berasal di nomor beregu campuran BC1/BC2. Syafa dan Zayana bergabung dengan Felix Ardi Yudha untuk berlaga di nomor beregu. Dalam babak perempat final, mereka secara dramatis menyingkirkan tim kuat dari Inggris, peraih emas Paralimpiade Beijing 2008, dengan skor imbang 7-7 dan memastikan kemenangan di babak tambahan.

Kemenangan ini membawa mereka ke semifinal, di mana mereka mengalahkan Jepang, peraih medali perunggu Paralimpiade Tokyo 2020, dengan skor telak 9-0. Di final, Indonesia berhadapan dengan China dalam pertandingan sengit yang berakhir dengan skor 7-6, membuat Indonesia harus puas dengan medali perak.

Baca juga: Boccia Indonesia memukau dunia di Paralimpiade Paris

Halaman berikut: kecepatan Saptoyogo di lintasan atletik

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024