Ini pertama kalinya hari buruh libur. Saya mengimbau para buruh untuk memanfaatkan hari libur ini sebaik-baiknya bersama keluarga,"

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengharapkan para buruh dapat memanfaatkan waktu luang dengan baik pada perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) yang berlangsung setiap 1 Mei.

"Ini pertama kalinya hari buruh libur. Saya mengimbau para buruh untuk memanfaatkan hari libur ini sebaik-baiknya bersama keluarga," ujar Hatta saat ditemui pada acara Musrenbangnas di Jakarta, Rabu.

Hatta tidak mempermasalahkan apabila para buruh memilih untuk melakukan unjuk rasa, karena hal tersebut memang tidak dilarang pemerintah, asalkan aksi tersebut berjalan dengan damai dan tidak mengganggu ketertiban umum.

"Jika ada demo, saya kira demonya harus damai. Namun, buruh harus memulai tradisi bahwa hari buruh itu adalah hari yang damai seperti di luar negeri," katanya.

Terkait pelaksanaan aksi buruh tersebut, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman mengatakan, Polri sudah menyiapkan upaya pengamanan dan pelayanan agar aksi unjuk rasa berjalan damai.

"Silahkan untuk memperingati hari buruh ini tapi dengan cara-cara yang damai, dengan cara yang sejuk sehingga masyarakat tidak tergganggu aktivitasnya," ujarnya.

Menurut Sutarman, Polri akan menurunkan tim pelayanan mulai dari titik berkumpulnya buruh serta menyiapkan penjagaan di beberapa titik rawan ibu kota termasuk objek vital seperti bandara dan fasilitas umum lainnya.

"Kita sudah imbau kepada komunitas buruh disana untuk tidak menutup fasilitas umum seperti jalan tol, bandara dan sebagainya, karena mengganggu aktivitas masyarakat, dan mereka telah sepakat," katanya.

Untuk pengamanan kawasan industri, Sutarman memastikan akan menyiagakan sekitar 20 ribu anggota Polri di seluruh Indonesia sebagai upaya antisipasi terhadap kemungkinan tindakan pengrusakan yang dilakukan para peserta aksi.

"Kita akan siagakananggota kita, yang ikut memantau di beberapa kawasan industri, dan apabila buruh memaksa apalagi merusak tempat-tempat industri, kita akan melakukan tindakan tegas," ujarnya. (*)

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014