Hujan sempat turun di Misano pada tahap awal balapan yang membuat pemimpin klasemen Jorge Martin masuk pit lane untuk mengganti motornya pada lap tujuh.
Marquez memanfaatkan momentum ini dengan baik sehingga terus naik ke posisi depan sampai menyalip Francesco Bagnaia pada lap delapan untuk merebut posisi terdepan sampai garis finis dengan livery spesial berwarna putih.
"Kemenangan ini benar-benar mengejutkan. Menang dari posisi sembilan di grid sepertinya mustahil, terutama saat hujan turun," kata Marquz dalam laman MotoGP pada Senin.
"Saya tidak berpikir itu akan membantu kami. Saya tahu kami bisa tampil bagus di trek kering. Namun memimpin dan melepaskan diri dari keunggulan adalah dua hal yang berbeda," tambahnya.
Baca juga: Setelah GP Aragon, Marquez raih kemenangan di GP San Marino
Saat hujan turun, dia mengatakan pendiri Gresini, mendiang Fausto Gresini, turut menyaksikannya dari "langit" untuk memberikan kemenangan balapan keduanya MotoGP musim ini secara beruntun setelah di Aragon pekan lalu.
"Bagi saya, jelas bahwa Fausto lah yang membantu hari ini, dia mengawasi dari atas dan kemudian membiarkan hujan turun sedikit," ucapnya.
Kemenangan ini menegaskan "kembalinya" Marquez di MotoGP, yang kini menempati posisi ketiga klasemen.
The Baby Alien mengoleksi 259 poin, terpaut 46 poin dari Bagnaia pada posisi kedua dan 53 poin dari Martin di puncak klasemen dengan tujuh balapan tersisa.
Puataran MotoGP musim ini selanjutnya di GP Emilia-Romagna, di Sirkuit Dunia Misano Marco Simoncelli, Italia, pada 20-22 September.
Baca juga: Marc Marquez incar start terbaik di MotoGP San Marino
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024