Seperti visinya menumbuhkembangkan UMKM nasional, jadi memang Sarinah yang ada di sini tentu akan mengedepankan produk-produk dari daerah
Denpasar (ANTARA) -
BUMN bidang ritel, properti, dan perdagangan, PT Sarinah secara resmi membuka Sarinah Store di Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar dengan menggandeng 40 mitra usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan mengedepankan produk-produk lokal.
 
"Seperti visinya menumbuhkembangkan UMKM nasional, jadi memang Sarinah yang ada di sini tentu akan mengedepankan produk-produk dari daerah dicampur dengan produk nusantara lainnya," kata Direktur Utama Sarinah, Fetty Kwartati saat peresmian Sarinah Store di Sanur, Denpasar, Senin.
 
Fetty menjelaskan sebagai badan usaha yang bergerak di bidang ritel, Sarinah memperluas ruang untuk memasarkan produk unggulan UMKM lokal, serta memajukan industri kreatif lokal
 
Indonesia dengan menjangkau mitra UMKM daerah. Puluhan produk UMKM yang ada di tempat itu 60 persen diisi oleh produk UMKM lokal Bali dengan kategori fashion, kosmetik, home dekor, jewelry sampai produk makanan minuman.
 
Produk UMKM tersebut pun telah diseleksi melalui proses kurasi dengan kriteria yang komprehensif dan ketat sehingga produk yang ada memiliki kualitas dan display yang menarik.
 
Khusus untuk Sarinah Store Sanur, kata Fetty masuk kategori Sarinah Tourism. Sarinah Sanur merupakan gerai ketiga yang didirikan Sarinah untuk memperkuat posisi UMKM lokal yang fokus pada wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
 
"Ini termasuk tipe Sarinah Tourism yang ketiga setelah Taman Mini Indonesia dan Sarinah Prambanan. Ada tipe daerah seperti di Malang, Banjarmasin. Sementara Sarinah (tipe) utama berada di Thamrin Jakarta dan Sarinah luar negeri so far di Australia dan berikutnya ada di Belanda," katanya.
 
Sarinah Tourism yang telah didirikan di tiga tempat tersebut, kata dia, diharapkan menjadi perluasan visi Sarinah Indonesia untuk mengakselerasi UMKM Indonesia sejalan dengan program pemerintah untuk memajukan destinasi wisata nusantara.
 
"Sarinah akan hadir di daerah-daerah pariwisata mulai dari hotel, bandara atau di objek pariwisata. Itu akan menunjang produk-produk UMKM yang dikhususkan buat turis baik lokal maupun mancanegara yang berwisata ke Indonesia," kata dia.
 
Sementara itu, Direktur Utama PT. Hotel Indonesia Natour Christine Hutabarat menjelaskan pembangunan Sarinah Store Sanur melanjutkan visi kawasannya untuk mengembangkan destinasi pariwisata medis dan wellness tourism di Indonesia.
 
"Kami dari Injourney grup, kami dari hotel bagaimana kita berkolaborasi untuk pengembangan destinasi pariwisata. Kita berkolaborasi mendorong perkembangan ekonomi produk lokal dan mendorong kualitas produk lokal untuk naik kelas," katanya.
 
Dia mengatakan pemilihan lokasi Sarinah Store berada dalam satu kawasan dengan The Meru dan Bali Beach Hotel Sanur bukan sebuah kebetulan. Dimana kedua hotel tersebut berada di bawah naungan BUMN yang memiliki visi untuk mengakselerasi UMKM Indonesia, wellness tourism dan wisata kesehatan.
 
"Ini adalah kolaborasi kami sesama anggota Injourney di bawah ekosistem Injourney mendukung UMKM dan pariwisata," katanya.

Baca juga: InJourney, Sarinah dan AP I kolaborasi tingkatan SDM Labuan Bajo
Baca juga: Sandiaga ingin gedung Kemenparekraf jadi seperti Sarinah
Baca juga: Kementerian BUMN: Bazar UMKM perluas pasar para pelaku usaha

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024