kalau memasak, tabung harus dicek karetnya

Jakarta (ANTARA) - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi mengingatkan warga agar rutin memeriksa karet tabung gas elpiji hingga listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran apalagi di cuaca panas seperti beberapa waktu terakhir.


"Harus disiplin dalam hal listrik. Dicek kabelnya, lantas kalau memasak, tabung harus dicek karetnya," kata dia di Jakarta, Senin.

Heru mengakui musim panas rawan terjadi kebakaran sehingga masyarakat diminta untuk lebih peduli terkait kelistrikan. Ini terutama bagi mereka yang akan meninggalkan rumah.

"Musim panas memang rawan kebakaran, saya imbau semuanya harus lebih care (peduli). Kalau meninggalkan rumah harus dicek semuanya, matikan lampu (listrik)," ujar dia.

Imbauan ini menjadi upaya yang dilakukan demi mencegah api melalap rumah seperti salah satunya yang menimpa warga di RW 06 dan RW 12 Jalan DR Saharjo I Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan pada awal Agustus lalu. Akibat kejadian itu, sebanyak 3.019 yang berasal dari 1.050 KK mengungsi ke lokasi yang aman.

Heru menampik ada unsur kesengajaan dalam peristiwa tersebut.

"Enggak (ada kesengajaan)," kata dia.

Di sisi lain, Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) sudah merelokasi sebanyak 1.016 jiwa atau 254 kepala keluarga (KK) penyintas kebakaran Manggarai dari lokasi pengungsian ke Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Baca juga: Rumah Sakit Pusat Pertamina kembali beroperasi normal pasca kebakaran

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menduga penyebab kebakaran di Manggarai karena beban listrik yang digunakan tidak sesuai.

Menurut BPBD DKI dengan penggunaan elektronik yang banyak maka kabel serabut tidak bakal kuat untuk menampung daya hantar listrik yang sangat besar.

Selain itu, ada faktor terkait usia kabel. Usia kabel di instalasi listrik pemukiman padat maksimal 20 tahun sehingga perlu adanya perawatan dan penggantian sesuai rekomendasi PLN.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024