"Belajar mobil (awalnya dilarang), mama bilang 'ah, di umur segini aja,' karena aku anak paling bontot," kata Cornel dalam sesi wawancara khusus di ANTARA Heritage Center, Jakarta Pusat, Senin.
"Sebenarnya karena film ini jadi boleh belajar mobil manual gara-gara ada suatu adegan harus bawa mobil," sambungnya.
Baca juga: Film "Tulang Belulang Tulang" rilis trailer, angkat budaya Batak Toba
Awalnya, Cornel belum diperbolehkan untuk menyetir mobil sendiri karena usianya yang masih terbilang muda. Namun, khusus di film "Tulang Belulang Tulang", Cornel akhirnya diperbolehkan orang tua untuk belajar menyetir mobil sendiri.
Meskipun sudah bisa menyetir mobil sendiri, orang tua Cornel belum memperbolehkannya membawa mobil ke jalan raya. Sementara ia hanya diperbolehkan menyetir mobil sendiri untuk keperluan syuting.
"Untungnya bisa, walaupun belum boleh dibawa keluar (jalan raya)," katanya.
Baca juga: Atiqah Hasiholan lakukan transformasi penampilan di film terbarunya
Lebih lanjut, dia mengatakan rasa senangnya dapat terlibat di film "Tulang Belulang Tulang". Selain memiliki latar budaya Batak yang dekat dengan dirinya, Cornel mengaku film tersebut menjadi film bergenre drama-komedi-Batak pertamanya.
"Ini genre film pertamaku di genre drama, komedi-Batak, kalau (film) sebelumnya drama-keluarga atau drama-olahraga, jadi ini benar-benar yang pertama," kata Cornel.
Dia menambahkan, "Ini genrenya unik banget, petualangan dan kekeluargaannya berasa banget ketika baca naskahnya".
Baca juga: Kemendikbud: Film Tulang Belulang Tulang cara lestarikan kebudayaan RI
Meskipun "Tulang Belulang Tulang" menjadi film drama keluarga pertamanya, Cornel merasa tidak mengalami kesulitan selama proses syuting. Sebaliknya, kedekatannya dengan pemain lain selama proses syuting cukup membantu dia untuk mendalami karakter sebagai Alon, anak bungsu Mami Laterina (Atiqah Hasiholan).
"Lebih serunya lagi ketika kita proses reading dan lainnya, script-nya itu kita satuin lagi sama kita, jadi kita sama-sama discuss gimana supaya adegannya bisa perfect," tuturnya.
Sementara itu, film yang didukung juga oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudriste ini akan tayang di bioskop Indonesia mulai 26 September 2024.
Baca juga: Kemendikbud: Skenario terpilih program Indonesiana Film tarik investor
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
