"Kader-kader partai Hanura di pusat dan daerah, kecewa kepada Hary Tanoe yang dianggap gagal menjalankan strategi pemenangan Badan Pemenangan Pemilu yang dipimpinnya karena minimnya pengalaman orang yang dibawanya ke Hanura," kata Yuddy yang kini berada di Ternate melalui pesan singkat kepada Antara, Rabu.
Yuddy menambahkan, ingkar janji Harry Tanoe untuk memberikan uang saksi kepada ratusan ribu kader yang sudah disiapkan partai mengakibatkan Hanura kehilangan potensi pemilih lebih dari lima juta orang.
Untuk itu, banyak kader yang menginginkan Harry mundur dari Hanura sebagai bentuk pertanggungjawabannya, klaim Yuddy seraya menambahkan kontribusi Harry Tanoe yang dirasakan langsung Hanura adalah iklan TV di grup MNC-nya dan "billboard".
"Namun iklan tidak cukup mampu mengangkat Hanura, Hanura harus puas menempati ranking ke 10 pada pemilu legislatif ini," ucapnya.
Skenario pencapresan Wiranto - Harry Tanoe pun berantakan setelah Hanura diperkirakan hanya meraih 5-6 persen suara yang dikalahkan pendatang baru Nasional Demokrat yang diperkirakan meraih 6-7 persen.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014