"Seluruh personel Basarnas telah disiagakan untuk penanganan kemungkinan erupsi pada salah satu gunung atau kedua gunung tersebut," kata Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono di Semarang, Rabu.
Ia mengungkapkan, pihaknya telah mempunyai pengalaman dalam menangani korban terdampak erupsi Gunung Merapi karena sebelumnya telah terjadi beberapa kali.
"Kami akan siapkan beberapa posko di wilayah yang kemungkinan terdampak erupsi Gunung Merapi," ujarnya saat memimpin rapat kesiapan di kantor Basarnas Kantor SAR Semarang.
Posko yang akan disiapkan Basarnas setelah melihat perkembangan aktivitas terbaru Gunung Merapi itu antara lain di Selo, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Magelang, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Sleman.
Terkait dengan peningkatan aktivitas Gunung Merapi dan Gunung Slamet, Agus mengaku telah menugaskan petugas "rescuer" yang piket untuk berangkat menuju kedua gunung tersebut.
"Tugas rescuer yang dikirim ke sana adalah untuk memastikan kondisi, temui, dan koordinasi dengan potensi SAR yang ada di sana agar jangan sampai terlambat dalam penanganannya," katanya.
Seperti diwartakan, Balai Penelitian dan Penyelidikan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menaikkan status aktivitas Gunung Merapi dari "normal" menjadi "waspada", pada Selasa (29/4).
Peningkatan status juga diberlakukan pada Gunung Slamet, dari "waspada" menjadi "siaga" sejak Rabu (30/4) pukul 10.00 WIB.
Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014