PHR harap penerima beasiswa 2024 raih prestasi akademik-nonakademik

Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengharapkan 10 putra-putri terbaik Riau penerima beasiswa prestasi 2024 nantinya dapat berprestasi secara akademik dan nonakademik.

"Sesuai namanya, yakni beasiswa prestasi, hal yang kami tuntut dari para penerima adalah prestasinya, baik secara akademik dan nonakademik. Bicara akademik, artinya kami dorong untuk memiliki indeks prestasi yang tinggi, aktif mengikuti perlombaan-perlombaan yang sesuai dengan jurusan maupun keahlian mereka," kata Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Sementara untuk nonakademik, kata Rudi, PHR juga mendorong mereka untuk aktif berorganisasi dan paling penting turut ambil bagian dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

"Harapannya, setelah lulus nanti, mereka memiliki daya saing tinggi dalam menghadapi persaingan dunia kerja dan mampu berkontribusi untuk kemajuan Provinsi Riau," ujarnya.

Diketahui, PHR menggelar inaugurasi penerima beasiswa prestasi S-1 tahun 2024 di Gedung Pertemuan RCC Rumbai, Pekanbaru, Jumat (6/9). Program yang sudah memasuki angkatan (batch) ke-2 itu merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PHR dalam mewujudkan pendidikan berkualitas bagi putra-putri terbaik Provinsi Riau.

Inaugurasi itu sekaligus menandai resminya 10 penerima beasiswa prestasi PHR S-1 tahun 2024 dan bersiap diantarkan ke Universitas Pertamina Jakarta untuk menempuh pendidikan perguruan tinggi.

Sementara itu, Pemprov Riau menyambut hangat 10 penerima beasiswa S-1 PHR. Mewakili Gubernur Riau, Sekretaris Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau Sakinah mengapresiasi program beasiswa tersebut yang turut mendukung pemerintah dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing di bidang pendidikan.

Menurutnya, selain berkontribusi sebagai pemasok terbesar minyak dan gas bumi, PHR menunjukkan kepedulian nyata terhadap masyarakat di Provinsi Riau lewat beasiswa pendidikan tinggi.

Pemprov Riau mengharapkan agar para penerima beasiswa mampu mencetak prestasi sebanyak-banyaknya sehingga menjadi kebanggaan dan tumbuh menjadi SDM yang berdaya saing, integritas serta mampu menjadi agen pembangunan bagi daerah.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Riau, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PHR yang terus berkomitmen menciptakan generasi unggul dan berdaya saing di bidang pendidikan. Semoga kesempatan ini menjadi bekal bagi generasi muda yang memiliki bakat akademik dalam menghadapi persaingan global yang penuh inovasi dan kemajuan teknologi,” katanya.

Sedangkan, Laili Azzahra Rambe dari SMA Negeri 8 Mandau, mewakili penerima lainnya berjanji akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.

"Kami sangat bersyukur dan tidak menyangka bisa mampu melewati tahapan-tahapan hingga akhirnya bisa terpilih menjadi penerima beasiswa. Berbagai prestasi dan dan usaha-usaha yang kami lakukan di masa sekolah bisa terbayar. Kami bisa di sini karena doa orang tua, guru, dan teman-teman. Kami berjanji akan berusaha memanfaatkan beasiswa ini sebaik-baiknya dan belajar dengan sungguh-sungguh selama kuliah dan aktif di bidang sosial dan lingkungan," kata dia.

Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari menyampaikan bahwa putra-putri yang terpilih menjadi penerima beasiswa telah melalui seleksi ketat. Prestasi menjadi aspek utama dalam meraih beasiswa tersebut.

Agus mengungkapkan 10 penerima beasiswa berhasil terpilih dari hampir ribuan pendaftar beasiswa itu setelah melalui serangkaian seleksi ketat mulai dari administrasi, tes potensi akademik, wawancara, dan diskusi kelompok terarah (FGD).

Seluruh penilaian dilakukan lewat sistem perangkingan berdasarkan komponen penilaian seperti di tahap administrasi dan wawancara.

"Kami menilai kesesuaian berkas persyaratan, prestasi akademik, nonakademik, dan motivasi mereka. Sementara untuk FGD, paramater penilaiannya adalah public speaking, leadership, pengetahuan dan kepekaan terhadap isu sosial, dan keaktifan selama diskusi," ungkap Agus.