Jakarta (ANTARA News) - Ketua Tim Nasional Pelaksana Penanggulangan Lumpur Lapindo Brantas, Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa luapan lumpur dari proyek PT Lapindo Brantas Inc. akan segera dibuang ke laut seraya menunggu keputusan Sidang Kabinet di Jakarta, Rabu.
"Hari ini, pompanya sudah di lapangan. Ada tiga unit yang direncanakan dengan kapasitas 1.000 meter kubik per jam," katanya, sesaat sebelum mengikuti Sidang Kabinet di Kantor Kepresidenan, Jakarta.
Pembuangan lumpur ke laut, kata Basuki, lantaran upaya penampungan yang dilakukan di sekitar area sumber penyemburan lumpur tidak berhasil menahan lumpur yang terus meluap hingga membahayakan masyarakat sekitarnya.
Pemerintah, katanya, sudah memikirkan dampak pencemaran yang akan terjadi bila lumpur tersebut dibuang ke laut karena lumpur itu tidak mengandung racun.
"Memang akan ada pencemaran, tetapi tidak berbahaya, karena lumpurnya bukan termasuk limbah B3," ujar Basuki.
Ia menambahkan, tim nasional penanggulangan lumpur Lapindo tetap mengusahakan proses
relief well dilanjutkan untuk menutup sumber luapan lumpur, meski kemungkinan keberhasilannya sangat kecil. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006