Yogyakarta (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman menyiapkan 35 titik pengungsian yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat apabila Gunung Merapi meletus.
Status Gunung Merapi telah dinaikkan dari normal ke waspada pada Selasa (29/4) malam pukul 23.50 WIB berdasarkan peningkatan aktivitas seismik, khususnya peningkatan gempa frekuensi rendah yang berasosiasi dengan peningkatan aktivitas gas.
"Ada 35 titik pengungsian, bisa berupa barak, balai desa atau fasilitas umum lainnya. Tempat-tempat pengungsian itu perlu disiapkan sehingga bisa digunakan sewaktu-waktu apabila Merapi meletus," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman Julie Dwi Wasito di Pusdalops BPBD DIY, Rabu.
Menurut dia, di setiap dusun yang berada di kawasan rawan bencana juga sudah memiliki lokasi yang dituju untuk menjadi titik kumpul. Salah satu dusun yang memi
Selain menyiapkan lokasi yang menjadi titik kumpul, BPBD Kabupaten Sleman juga sudah menyiapkan skenario khusus apabila Gunung Merapi meletus, yaitu membagi wilayah menjadi lima sektor.
Skenario tersebut, lanjut dia, akan menjadi pedoman penanggulangan bencana. "Warga di masing-masing sektor diharapkan sudah mengetahui harus menuju kemana saat evakuasi. Yang paling penting tidak boleh menyeberang sungai," katanya.
Ia juga mengingatkan warga yang berada di kawasan rawan bencana untuk memiliki "tas siaga" yang berisi surat-surat berharga, obat-obatan dan pakaian secukupnya. Tas tersebut bisa langsung dibawa saat keadaan darurat bencana.
"Jalur evakuasi yang rusak juga akan segera diperbaiki," katanya.
Perbaikan jalur evakuasi dilakukan menggunakan dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). "Pertengahan Mei sudah mulai dilelangkan. Jalur yang diperbaiki sepanjang 10 kilometer," katanya.
Aktivitas penambangan pun diharapkan menggunakan jalur yang sudah ditentukan agar tidak merusak jalur evakuasi.
Sementara itu, Kepala Balai Penyelidikan dan Penanggulangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta Subandriyo mengatakan, aktivitas pendakian ke Gunung Merapi untuk sementara ditutup hingga pemberitahuan berikutnya.
"Aktivitas pendakian lebih baik dihentikan saja. Kami tidak bisa mengontrol para pendaki apabila sudah berada di gunung," katanya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014