Jakarta (ANTARA) - Pemprov Banten dan holding BUMN pangan, ID FOOD bekerja sama dalam program penurunan stunting, di mana mereka membagikan bantuan pangan berupa telur dan daging ayam bagi 92 ribu Keluarga Risiko Stunting (KRS) dalam dua tahap di tahun 2024.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten Agus Supriyadi mengatakan, pada 2024 Banten mendapatkan bantuan pangan penanganan stunting sebanyak 552 ribu paket yang terbagi ke dalam dua tahap. Dia menjelaskan, tahap pertama saat ini sedang berjalan dengan jumlah bantuan 276 ribu paket dan sudah memasuki 2 kali penyaluran dari total 3 penyaluran per tahapan.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, Agus menyebutkan bahwa merujuk kepada target Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026, target penurunan stunting di provinsi Banten tahun 2024 sebesar 23 persen.

“Sedangkan untuk tahun 2025, berdasarkan Surat Edaran dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional nomor: B-08318/D.05/PP.06.02/05/2024, target penurunan stunting sebesar 21,3 persen,” katanya.

Oleh karena itu, Agus menilai bahwa program bantuan pangan daging ayam dan telur ayam itu penting untuk membantu penurunan angka stunting dan mengurangi tingkat rawan pangan dan gizi di Provinsi Banten.

“Program ini jelas sangat bermanfaat buat masyarakat yang terindikasi berisiko stunting dan berkategori kurang gizi. Bantuan pangan ini dapat meningkatkan asupan protein bagi masyarakat sehingga mewujudkan individu yang sehat aktif dan produktif,” ujarnya .

Agus berharap, program ini berjalan secara berkelanjutan, sehingga dapat membantu menurunkan angka stunting secara bertahap. Hal ini sejalan dengan upaya mewujudkan Banten sebagai wilayah nol stunting. Ia memastikan, untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi KRS, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala.

Dalam keterangan yang sama, VP Sekretaris Perusahaan ID FOOD Yosdian Adi Pramono mengatakan, untuk tahap pertama di Banten, akan disalurkan sebanyak 276 ribu paket bantuan telur dan daging ayam. Bantuan itu, katanya, disalurkan oleh PT Rajawali Nusindo sebagai anak perusahaan Holding.

“Jumlah tersebut akan disalurkan kepada 92 ribu KRS sebanyak enam kali (6 batch). Sampai dengan awal September 2024 ini Nusindo telah menyelesaikan 100 persen penyaluran batch 1 sebanyak 92 ribu paket. Sedangkan untuk batch kedua tengah berjalan dan telah terdistribusi sebanyak 35 ribu paket,” ujar Yosdian.

Dia menyebutkan, penyaluran di provinsi Banten dilakukan di 8 kabupaten/kota yang terdiri dari Kota Cilegon dengan penerima sebanyak 4 ribu KRS, Kota Serang 6 ribu KRS, Kab. Lebak 13 ribu KRS, Kab. Pandeglang 19 ribu KRS, Kab. Serang 12 ribu KRS, Kota Tangerang 10 ribu KRS, Kota Tangerang Selatan 7 ribu KRS, dan Kab. Tangerang 21 ribu KRS.

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024