Banda Aceh (ANTARA) - Atlet panjat tebing Kalimantan Barat Veddriq Leonardo tak mau lengah di nomor speed world record (WR) perorangan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024 meski sudah pernah menjuarai Olimpiade.

"Ya, karena ini (speed WR perorangan, red.) memang nomor unggulan saya, ya," kata peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu, di Aceh, Senin.

Pertandingan nomor speed WR perorangan di PON XXI akan dimulai babak kualifikasinya pada Selasa (10/9), kemudian final pada Rabu (11/9) lusa.

Veddriq menjadi atlet panjat tercepat setelah mencetak rekor dunia di Piala Dunia IFSC 2023 Seoul, Korea Selatan, dengan catatan waktu 4,90 detik.

Rekor tersebut diraihnya setelah memanjat climbing wall setinggi 15 meter dengan catatan waktu tercepat di dunia pada 28 April 2023 dan menjadi manusia pertama di dunia yang resmi memanjat dengan hasil di bawah 5 detik.

Pada Olimpiade Paris 2024, atlet kelahiran lahir 11 Maret 1997 itu juga meraih medali emas di nomor speed putra dengan mencatatkan waktu di babak final 4,75 detik.

Baca juga: Kado indah Veddriq Leonardo untuk terawatnya tradisi emas Olimpiade

Walaupun demikian, kemenangan di Olimpiade tak membuat olimpian kelahiran Pontianak, 11 Maret 1997 itu lantas bersantai, apalagi meremehkan kekuatan lawan di PON.

"Tetap berlatih keras. Ya, seperti biasa, yang pasti 'recoveey' aja karena selesai Olimpiade kemarin jadwalnya padat dan sempat pulang ke Pontianak juga," kata atlet berusia 27 tahun itu.

Sementara itu, Manajer Tim Panjat Tebing Kalbar Agus Nadiansyah menjelaskan persiapan secara khusus tidak ada, tetapi persiapan lebih secara perorangan untuk lebih fokus, konsentrasi, dan menghindari kesalahan-kesalahan kecil.

"Untuk persiapan perorangannya yang pasti untuk lebih fokus, konsentrasi, serta kesalahan-kesalahan kecil, seperti terpeleset itu harus dihindari di tiap pertandingan ya," katanya.

Mengenai kegagalan impian meraih emas Veddriq dkk di nomor speed relay putra, Agus mengaku bersyukur sudah bisa meraih medali perunggu karena kontingen-kontingen dari daerah lain juga kencang dalam memanjat.
Atlet panjat tebing putra Kalimantan Barat Veddriq Leonardo (kedua kanan) dan Donu Kurniawan (kanan) bersiap beradu cepat dengan atlet panjat tebing putra Bali Gede Rias (kanan) dan Julio Fernando Sapulete (kedua kanan) saat kualifikasi speed relay putra pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 di venue Panjat Tebing, kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (7/9/2024). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww. (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)
Baca juga: Sumut kandaskan mimpi emas speed relay panjat tebing putra Veddriq cs

Di nomor speed relay putra, Veddrick yang turun bersama dua rekannya, yakni Donny Kurniawan dan Ryan Ramadhani harus puas meraih perunggu, sedangkan medali emas diraih Sumatra Utara dan perak diraih kontingen Jateng.

"Yang pasti Allah SWT yang menentukan hasil, kami 'fight' di dinding panjat untuk dapat hasil yang maksimal," katanya.

Cabang olahraga panjat tebing pada PON XXI Aceh-Sumut mempertandingkan 16 nomor, dan empat di antaranya sudah final, yakni combined (boulder and lead) perorangan putra dan putri, serta speed relay putra dan putri.

Pertandingan cabang olahraga panjat tebing diikuti sebanyak 26 provinsi yang mengirimkan total 188 atlet, terdiri atas 103 atlet putra dan 85 atlet putri.

Baca juga: Panjat tebing - Jatim pimpin sementara dengan dua emas
Baca juga: Kontingen Bali andalkan atlet Olimpiade Paris untuk tambah emas

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024