Sekarang ini mencari bentuk mana yang pas
Jakarta (ANTARA) - Perumda Dharma Jaya menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) dan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta dalam memilih menu makanan untuk uji coba program makan bergizi gratis (MBG) bagi peserta didik di Jakarta.

"Kriteria menunya adalah disukai anak-anak, kebutuhan asupan gizi dan harga terjangkau," kata Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman di Jakarta, Senin.

Dikatakan, pihaknya menjadi salah satu BUMD DKI yang berpartisipasi dalam uji coba MBG yakni pada 23 Agustus lalu di SDN 03 Rawabadak Utara, Jakarta Utara dan Senin ini di SMPN 03 Manggarai, Jakarta Selatan.
 
"Tak diwajibkan, tapi kan kami di bidang pangan khususnya protein hewani, makanya uji coba disertakan," ujar dia.
 
Pada uji coba sebelumnya, mereka menyediakan menu uji terdiri dari nasi putih, telur dadar, sayur capcay, tempe orek, ayam teriyaki (hidangan berbahan dasar ayam dengan campuran saus teriyaki khas Jepang) dan pisang.

Baca juga: Harga makanan bergizi untuk murid SD di Jakarta Rp25.000 per porsi
 
Sementara untuk Senin ini, menu yang dihadirkan yakni nasi, beef teriyaki (hidangan berbahan dasar daging sapi dengan campuran saus teriyaki khas Jepang), sayur salad dan pisang.
 
Raditya mengatakan masih mencari formulasi menu dan porsi makanan yang pas bagi peserta didik.
 
"Sekarang ini mencari bentuk mana yang pas. Makanan kan pasti berubah, apakah berubahnya tiga hari sekali, setiap hari, itu masih cari bentuknya. Porsi anak SD sekepal, dua kepal (nasi)? Kami harus uji coba," kata dia.
 
Adapun dana yang dikeluarkan untuk program MBG, sambung Raditya, berasal dari tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility atau CSR.
 
"Kali ini 1000 (porsi) berarti Rp25 juta (Rp25.000 per porsi)," ujar dia.

Baca juga: DKI kembali uji coba makan bergizi untuk murid SD di Jakarta
 
Sementara itu, salah satu perwakilan orang tua murid SMP Manggarai 3, Ira berharap kegiatan MBG dapat dilaksanakan secara rutin, paling tidak seminggu sekali agar kebutuhan gizi peserta didik dapat terpenuhi.
 
Program MBG bertujuan untuk meningkatkan kecukupan gizi, meningkatkan kecerdasan anak, mencegah gangguan pertumbuhan dan perkembangan (stunting) dan pada akhirnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

Sebelum program dimulai pada 2025, dilakukan uji coba bagi peserta didik di jenjang SD dan SMP. Sementara bagi siswa SMA, dijadwalkan pada pekan depan.

Selain Dharma Jaya, BUMD lain yang sebelumnya dilibatkan antara lain PAM Jaya, Bank DKI dan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.
 

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024