Athena (ANTARA) - Perdana Menteri Yunani Kyriakis Mitsotakis, Minggu (8/9), mengumumkan program "visa emas" yang memberikan izin tinggal jangka panjang bagi wirausahawan yang menginvestasikan minimal 250 ribu euro (sekitar Rp4,2 miliar) di startup atau perusahaan rintisan di Yunani.

Pengumuman tersebut dibuat selama pembukaan Pameran Internasional Thessaloniki ke-88, di mana Mitsotakis menguraikan beberapa inisiatif untuk meningkatkan ekonomi dan mendukung warga Yunani berpenghasilan rendah, termasuk peningkatan pensiun dan gaji pegawai negeri, serta pengurangan kontribusi jaminan sosial.

Untuk mengatasi populasi yang menurun, Mitsotakis berjanji untuk meningkatkan dukungan finansial bagi para orang tua.

Mengenai masalah perumahan, khususnya di daerah yang banyak dikunjungi wisatawan, perdana menteri mengumumkan insentif pajak bagi pemilik rumah yang menyewa properti kosong.

Dia mencatat kenaikan pajak bagi mereka yang beralih dari persewaan jangka panjang ke jangka pendek dan memberlakukan pembatasan pada properti persewaan jangka pendek baru di lingkungan tertentu di Athena.

Mitsotakis juga menyoroti rencana untuk menaikkan biaya pelabuhan bagi kapal pesiar selama musim panas, dengan biaya yang lebih tinggi lagi untuk destinasi popular seperti Santorini dan Mykonos.

Pendapatan tersebut akan digunakan untuk meningkatkan infrastruktur di kawasan wisata.

Sementara itu, serikat buruh menggelar aksi unjuk rasa di Thessaloniki, untuk mengkritik penanganan pemerintah terhadap kenaikan biaya hidup dan upah yang tidak memadai.

Sumber: Anadolu

Baca juga: UAE berlakukan aturan beri kewarganegaraan untuk investor
Baca juga: Dirjen Imigrasi tegaskan Golden Visa bukan untuk jual Indonesia
Baca juga: Program Golden Visa dinilai buka peluang investasi properti bagi WNA

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024