Banda Aceh (ANTARA) - Debut perdana cabang olahraga korfball pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara melombakan tiga nomor pertandingan yang berlangsung mulai 9-16 September 2024 di GOR Merah Putih, Kota Sabang, Aceh.

“Untuk PON XXI ini yang dipertandingkan tiga nomor yaitu korfball 4 satu tiang (korf), korfball 4 dua tiang, dan korfball 8,” kata Technical Delegate korfball PON XXI Aceh-Sumut Adelaida Koraag saat dihubungi dari Banda Aceh, Senin.

Ia menjelaskan, korfball merupakan olahraga mixed gender, yang dimainkan campuran antara laki-laki dan perempuan. Pada korfbal 8, pemain terdiri atas empat laki-laki dan empat perempuan, kemudian korfball 4 meliputi pemain dua laki-laki serta dua perempuan.

“Jadi olahraga ini tidak bisa dimainkan hanya laki-laki saja atau perempuan saja, jadi memang harus mixed,” ujarnya.

Baca juga: KONI Pusat harap sosialisasi korfball semakin masif

Saat bertanding, lanjut Adel, pemain laki-laki hanya boleh menjaga laki-laki, begitu juga perempuan. Dalam aturan main, pemain dilarang menjaga lawan jenis. Apabila terjadi, maka dinyatakan pelanggaran dan diberikan hadiah lemparan bebas bagi tim lawan sebagian hukuman.

“Olahraga ini juga sangat menjunjung sportivitas dalam pengertian, tidak bola kontak body, ketika senggol sedikit langsung di-prit (pluit), diberikan lemparan bebas,” ujarnya.

Pada PON XXI, ada 10 provinsi yang mengirimkan perwakilan pada korfball, di antaranya Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DIY Yogyakarta, Aceh, Bali, DKI Jakarta, Lampung, dan Sumatera Barat.

Pertandingan cabang olahraga korfball menerapkan sistem setengah kompetisi, sehingga semua tim bertemu untuk bertanding pada babak penyisihan baik nomor korfball K8, korfball K4 dua korf dan korball K4 satu korf.

Baca juga: Menpora sambut baik korfball dipertandingkan di PON dan SEA Games

“Masing-masing nomor pertandingan diikuti tujuh provinsi. Total peserta 145 orang sudah termasuk ofisial dan pelatih,” kata Adel.

Adel menambahkan, olahraga korfball pernah dipertandingkan pada PON perdana tahun 1948, hingga PON keempat. Setelah itu, olahraga tersebut tidak dipertandingkan lagi.

Baru kemudian pada tahun 80-an kembali dipertandingkan sebagai olahraga hobi. Sebelumnya korfball ini sudah pernah eksibisi pada PON Jawa Barat 20216, untuk ikut mengikuti pada PON XX di Papua. Namun saat itu tuan rumah Papua tidak siap untuk tim korfball sehingga dibatalkan.

“Pengurus tetap berusaha, kita coba mengajukan kepada Aceh dan Sumatera Utara, dan ternyata yang hidup korfball di Aceh, jadi secara otomatis Aceh bersedia menerima korfball olahraga yang dipertandingkan di PON XXI ini,” ujarnya.

Baca juga: PP PKSI akan kunjungi arena korfball untuk kesiapan menuju PON 2024
Baca juga: Sabang siap pertandingkan tiga cabang olahraga dalam PON 2024

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024