Anggota KPUD Kabupaten Jayapura Bidang Teknis Penyelenggaraan Pemilu Fred Sorontow mengatakan dua distrik yang belum diplenokan adalah Distrik Kaureh dan Distrik Sentani.
"Kami batal menggelar pleno rekapitulasi perolehan suara Pemilu Legislatif 2014 dengan alasan hasil rekapan pleno PPD (Panitia Pemilihan Distrik) Kaureh masih dalam tahap pengkoreksian," ujarnya kepada Antara di Sentani, Rabu.
Menurutnya, seharusnya pleno PPD Kaureh dan PPD Sentani tersebut sesuai jadwal dilakukan pada Senin (28/4) di Hotel Sentani Indah namun tidak dilaksanakan sehingga bisa dipastikan pleno perhitungan suara di tingkat Kabupaten Jayapura molor.
"Rekapan dari PPD yang sudah selesai diplenokan oleh PPD masing-masing tidak serta merta di plenokan oleh KPU, melainkan masih dikoreksi dan dicocokkan seluruh data yang ada mulai dari tingkat KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara), hingga hasil PPD," tandasnya.
Ia menjelaskan hal ini dilakukan untuk mengantisipasinya terjadinya masalah seperti suara tidak sah dan suara sah agar jumlah keseluruhan total suara itu tidak berbeda-beda.
"Jadi setiap PPD harus dilakukan koreksi terlebih dahulu sebelum diplenokan supaya hasil seminar di Jakarta nanti tidak ada yang salah. Sebab dari kantor KPU pusat sudah menginstruksikan untuk setiap PPD yang selesai pleno dan diserahkan ke KPU, maka KPU harus lakukan koreksi lagi agar tidak ada kesalahan," urainya.
Ke-17 distrik yang telah diplenokan adalah Distrik Depapre, Distrik Ravenirara, Distrik Yokari, Distrik Demta, Distrik Unurum Guay, Distrik Nimbokrang, Distrik Yapsi, Distrik Namblong, Distrik Kemtuk, Distrik Kemtuk Gresi, Distrik Sentani Timur, Distrik Ebungfauw, Distrik Ravenirara, Distrik Gresi Selatan, Distrik Nimboran, Distrik Sentani Barat dan Distrik Airu.
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014