Los Angeles (ANTARA News) - Larangan seumur hidup kepada pemilik Los Angeles Clippers Donald Sterling mendatangkan pujian dari para pemain dan mantan pemain dengan menyebutnya sebagai momen pembersihan bola basket.
Laman resmi Clippers menurunkan pernyataan keras dengan semua font dibuat hitam kecuali kata "WE ARE ONE" dan lambang tim.
"Kami sepenuhnya mendukung dan menyambut keputusan NBA dan Komisaris Adam Silver," kata tim itu. "Kini proses penyembuhan dimulai."
Selain menskor seumur hidup Sterling, Silver juga mendenda Sterling 2,5 juta dolar AS dan mendesak Dewan Gubernur NBA untuk memaksakan penjualan LA Clippers.
Walikota Sacramento Kevin Johnson yang mantan pemain NBA menggarisbawahi kekejian dari perkataan rasialis Sterling.
"Toleransi nol kepada rasisme institusional, sekaya atau seberkuasa apa pun orang itu," kata Johnson seperti dikutip AFP.
Keputusan Silver ini membantu Clippers fokus kembali ke laga melawan Golden State Warriors dalam seri playoff yang sementara sama kuat 2-2. Clippers menghadap Warriors Selasa malam waktu AS atau Rabu pagi WIB ini.
Walikota Los Angeles Eric Garcetti mengamini perkataan Johnson dengan berkata, "Ini menyangkut Los Angeles. Clippers mencantumkan pada jersinya nama kota ini...Dan hari ini kita semua berdiri sebagai para malaikat kota ini guna berkata kita tidak akan menoleransi ini."
Di sosial media warga mendukung keputusan Komisaris NBA yang menjabat sejak 1 Februari lalu ketika David Stern pensiun setelah 30 tahun berkiprah.
"Para pemain NBA dan mantan pemain kini tahu dari Komisaris Adam Silver bahwa kita memiliki pemimpin besar yang mengetuai liga kita," kata mantan pemain Lakers Earvin "Magic" Johnson dalam Twitter.
"Langkah dan fokusnya begitu monumental," kata bintang Hall of Fame NBA Kareem Abdul-Jabbar seperti dikutip AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014