Pusat Koordinasi Gabungan (JACC) yang memimpin pencarian multinasional MH370 menepis kemungkinan itu dengan menyebutkan bahwa lembaga ini masih meyakini MH370 jatuh di selatan Samudera Hindia lepas pantai Australia.
Teluk Benggala sendiri berada di antara India dan Myanmar atau ribuan mil dari area pencarian MH370 saat ini.
Puing pesawat itu dilaporkan oleh perusahaan survei geofisika Australia, GeoResonance.
"Perusahaan itu tidak menyebutkan itu MH370, namun benda itu mesti diinvestigasi," lapor CNN mengutip GeoResonance.
GeoResonance mengatakan dalam lamannya bahwa perusahaan ini menawarkan metode survei geofisika yang unik dan sudah terbukti yang mendeteksi medan elektromagnetik yang diyakini dari deposit subpermukaan, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014