Rio de Janeiro (ANTARA News) - Sikap Dani Alves saat menghadapi pelecehan rasial dengan mengambil pisang yang dilemparkan kepadanya dan dengan tenang memakannya, telah menjadi fenomena di media sosial.
Sikap antirasisme itu dipuji rekan setimnya di Barcelona dan Brasil, Neymar, yang perusahaan Humasnya meluncurkan slogan media sosial "Kita semua kera."
Perusahaan itu diperingatkan oleh ayah Neymar setelah putranya juga mengalami pelecehan rasial pada pertandingan 12 April di Granada, ungkap wakil presiden perusahaan itu Guga Ketzer seperti dikutip AFP.
Setelah Alves memungut pisang yang dilemparkan pendukung tuan rumah di Villarreal yang telah dijatuhi skors seumur hidup oleh klubnya, situs-situs media sosial pun heboh ketika Neymar dan bahkan Presiden Brasil Dilma Rousseff ikut mengutuk rasisme.
Geram dengan perlakuan yang diterima rekan setimnya, Neymar menulis di Twitter dengan menggunakan hashtag #somostodosmacacos (Kita semua kera).
Ia kemudian mengirim foto dirinya sedang memakan pisang sambil menggendong putranya yang berusia dua tahun, yang juga memeluk mainan plastik berbentuk pisang.
Tweet Neymar pun segera menghebohkan dunia maya. Respon Neymar ini para kontributor lain di media sosial untuk mendukung Alves.
"Jika Anda tidak tersinggung, maka sang penghina tidak mencapai tujuannya," kata Alves seperti dikutip AFP.
(H-RF/I015)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014