Jakarta (ANTARA) - Beragam berita politik telah diwartakan Kantor Berita ANTARA, berikut kami rangkum berita politik terpopuler kemarin yang masih layak dibaca kembali sebagai sumber informasi serta referensi untuk mengawali pagi Anda.

1. Pengamat: Paslon elektabilitas tinggi berpotensi kalah di Jakarta

Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio menilai ada fenomena unik di Pilkada Jakarta, yakni pasangan calon yang memiliki elektabilitas tinggi berdasarkan survei malah akan menelan kekalahan.

Menurut dia, selama ini belum pernah ada calon yang memiliki survei elektabilitas tertinggi bisa memenangkan Pilkada Jakarta.

"Dulu Fauzi Bowo pas 2012 itu surveinya tinggi, kalah sama Jokowi. Ahok juga sama, tahun 2017 memiliki survei tinggi, tumbang oleh Anies. Jadi, menurut saya biasanya yang surveinya tinggi justru kalah di Pilkada Jakarta," kata pria yang akrab disapa Hensat itu di Jakarta, Sabtu.

Selengkapnya klik di sini.

2. Ombudsman RI minta pemerintah tinjau ulang sistem pembelian e-meterai

Anggota Ombudsman RI Robert Na Endi Jaweng meminta pemerintah untuk meninjau ulang dan memperbaiki sistem pengadaan, distribusi, dan pembelian e-meterai pada masa pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024.

"Keluhan calon peserta seleksi CPNS terkait kelangkaan e-meterai, dan sulitnya akses perlu mendapatkan penjelasan dari pemerintah. Selain itu, Ombudsman meminta pemerintah meninjau ulang dan memperbaiki sistem pengadaan e-meterai hingga distribusinya," kata Robert dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Berdasarkan temuan Ombudsman, kata Robert, hanya ada 10 dari 26 distributor yang aktif melakukan penjualan kepada masyarakat umum. Padahal, lanjut dia, e-meterai menjadi salah satu syarat wajib bagi pelamar CPNS 2024.

Selengkapnya klik di sini.

3. Komisi III DPR: RUU Perampasan Aset dibawa ke periode DPR selanjutnya

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengatakan bahwa Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perampasan Aset bakal dibawa ke periode Anggota DPR RI masa jabatan selanjutnya.

Dia pun sudah mengetahui bahwa Presiden Joko Widodo meminta RUU tersebut segera dituntaskan. Namun, menurut dia, masa sidang Anggota DPR RI periode 2019-2024 akan segera berakhir.

"Masa sidang ini kan tinggal beberapa hari, jadi kemungkinan di masa sidang yang akan datang, di periode yang baru," kata Sahroni di Universitas Borobudur, Jakarta, Minggu.

Selengkapnya klik di sini.

4. Sahroni sebut penolakan RK di Jakarta hal yang biasa

Politisi Partai NasDem Ahmad Sahroni yang ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono mengatakan bahwa adanya penolakan terhadap RK di Jakarta merupakan hal yang biasa.

Pasalnya, kata dia, upaya pemenangan untuk pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur itu ditujukan bukan hanya untuk beberapa kelompok saja, melainkan kepada masyarakat secara luas.

"Normal, like and dislike di Jakarta itu biasa," kata Sahroni usai mengikuti sidang doktor di Universitas Borobudur, Jakarta, Minggu.

Selengkapnya klik di sini.

5. Tim nakes TNI masuk Gaza untuk rawat korban di RS lapangan UAE

Sebanyak 10 tenaga kesehatan (nakes) dari tiga matra TNI masuk ke wilayah Rafah, Jalur Gaza, Palestina, untuk merawat para pengungsi dan korban dari militer Israel di RS lapangan yang dioperasikan oleh Uni Emirat Arab (UAE).

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha saat dihubungi di Jakarta, Minggu, menjelaskan tim dari Satgas Tenaga Kesehatan TNI untuk Gaza itu tiba di Gaza, Sabtu (7/9).

“Kehadiran tenaga kesehatan TNI untuk Gaza menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam mendukung misi kemanusiaan bagi rakyat Palestina,” kata Brigjen Edwin.

Selengkapnya klik di sini.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024