Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa, menyebutkan obligasi negara ritel tersebut akan jatuh tempo 20 Mei 2016. Jenis kupon yang digunakan adalah mengambang dengan tingkat kupon minimal.
Pemerintah menetapkan minimum pemesanan sebesar Rp5 juta dan maksimum pemesanan Rp5 miliar serta tanggal penjatahan pada 26 Mei 2014.
Tingkat kupon untuk periode tiga bulan pertama (tanggal 31 Mei 2014 sampai dengan tanggal 20 Agustus 2014) adalah sebesar 8,75 persen, berasal dari Tingkat Bunga Penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada saat penetapan sebesar 7,50 persen ditambah "spread 125 basis poin (bps).
Tingkat Kupon berikutnya akan disesuaikan setiap tiga bulan pada Tanggal Penyesuaian Kupon sampai dengan Jatuh Tempo.
Penyesuaian Tingkat Kupon didasarkan pada Tingkat Bunga Penjaminan LPS ditambah 125 bps. Tingkat Bunga Penjaminan LPS mengacu pada Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan untuk Bank Umum yang berlaku pada Tanggal Penyesuaian Kupon. Tingkat Kupon Minimal (floor) ditetapkan sebesar 8,75 persen.
Pembayaran kupon akan dilakukan tanggal 20 setiap bulannya dan pembayaran kupon pertama kali pada 20 Juni 2014.
Tujuan penerbitan SBR001 adalah untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN 2014 dan mengembangkan pasar Surat Utang Negara domestik melalui diversifikasi instrumen sumber pembiayaan dan perluasan basis investor.
Investor individu Warga Negara Indonesia merupakan sumber pembiayaan pembangunan yang sangat potensial untuk dikelola guna mengurangi peran utang luar negeri secara bertahap dalam pembiayaan APBN.
Melalui SBR001, Warga Negara Indonesia diberi kesempatan untuk berperan dalam pembiayaan pembangunan sekaligus memperoleh pendapatan melalui kegiatan investasi pada instrumen yang aman.
Untuk memenuhi target penjualan dengan distribusi yang merata di seluruh Indonesia, Agen Penjual dalam rangka penjualan Obligasi Negara untuk investor ritel di pasar perdana domestik tahun anggaran 2014 akan mengadakan kegiatan marketing ke 17 kota di seluruh Indonesia pada masa penawaran.
Masyarakat yang berminat membeli SBR001 dapat menghubungi 21 Agen Penjual yang telah ditunjuk pemerintah. (*)
Pewarta: Agus Salim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014