Tidak masalah siapa saja yang membangun, asalkan jembatan ini jadi terbangun,"

Jakarta (ANTARA News) - Inisiator pembangunan Jembatan Selat Sunda PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS), mempersilakan pihak mana saja, termasuk perusahaan BUMN, jika ingin membangun proyek infrastruktur jembatan penghubung Pulau Jawa dan Sumatera tersebut, termasuk pengembangan kawasan strategis di sekitar jembatan itu.

"Tidak masalah siapa saja yang membangun, asalkan jembatan ini jadi terbangun," kata Direktur Utama PT GBLS Agung Rin Prabowo seusai menghadiri "Indonesia Green Infrastructure Summit 2014", Jakarta, Selasa malam.

Hingga kini, kata Agung, inisator masih menunggu langkah lanjut dari pemerintah untuk rencana pengembangan jembatan sepanjang 29 kilometer tersebut, termasuk rencana Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KISS).

Dia menambahkan inisator juga siap merespon segala kemungkinan dan keinginan pemerintah, termasuk porsi yang diinginkan pemerintah dalam konsorisum pembangunan JSS.

Saat ini pengembangan JSS baru dalam lingkup pra-studi kelaikan dengan anggaran awal yang ditetapkan pada 2008 sebesar 10 miliar dollar AS.

"Namun, (angka) itu pasti naik, setelah enam tahun. Sekarang banyak perubahan yang terjadi," ujarnya.

Di sisi lain, untuk studi kelaiakan, inisiator masih menunggu lampu hijau dari pemerintah, termasuk kesepakatan antara Badan Pelaksana dengan pihak inisator.

Dalam pengembangan megaproyek itu, Agung mengatakan sudah banyak investor asing yang tertarik untuk melakukan pengembangan infrastruktur secara bersama-sama.

"Ada salah satunya dari US Exim Bank," ujar dia.

Anggaran yang sangat besar untuk proyek itu, lanjut dia, tidak mungkin ditanggung oleh pemerintah atau beberapa pihak swasta saja.

Masalah pembiayaan, kata dia, memang menjadi salah satu kendala tersendatnya proyek yang sudah disiapkan sejak 2004 ini.

Salah satu masalahnya adalah kemungkinan terjadi perbedaan penilaian kerugian dan keuntungan terhadap hasil studi kelaiakan, antara pemrakarsa dan lembaga pembiayaan.

Namun, GBLS selaku inisiator, mengaku tetap optimistis jembatan ini akan terbangun.

"Asalkan inisiator dan pemerintah fokus, bisa, dan mengingat ini untuk kepentingan rakyat banyak," ujarnya.(*)

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014