Jakarta (ANTARA) - Calon Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Adil Hakim bertekad memperluas jangkauan organisasi tersebut, agar semakin dikenal di masyarakat luas.
"Kami akan sosialisasi dan edukasi untuk memperluas jangkauan KORMI," kata Adil Hakim melalui keterangan tertulis resmi yang diterima pewarta.
"Ada tiga program yang saya usung. Pertama, kampanye nasional untuk mendorong masyarakat berolahraga. Kedua, kegiatan bugar bersama. Ini akan jadi sarana menarik Induk Olahraga (Inorga) agar bergabung dengan KORMI. Ketiga, program desa. Dengan cara mengembangkan olahraga masyarakat di pedesaan melalui dana desa," tambahnya.
Namun, untuk menjalankan tiga strategi dan rencana aksi di atas, menurut Adil, KORMI Nasional butuh penguatan organisasi dan transparansi.
Oleh karena itu, ia akan melakukan restrukturisasi organisasi agar lebih ramping, tapi di sisi lain, lebih profesional.
"Lalu, kita akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam sistem manajemen melalui pemanfaatan teknologi. Kemudian pengembangan SDM. Kita akan lakukan pelatihan dan sertifikasi untuk SDM KORMI dan Inorga," papar Adil.
Adil merupakan kandidat kuat pada pemilihan Ketua Umum KORMI Nasional. Saat ini, ia mendapat dukungan kuat dari 37 Ketum Induk Olahraga (Inorga) Olahraga Tradisional dan Kesenian Budaya, 26 Inorga Olahraga Kesehatan dan Kebugaran, dan 32 Inorga Olahraga Petulangan dan Tantangan.
Saat ini, melalui Yayasan Datuk Hakim, Adil Hakim turut membantu kegiatan KORMI Nasional bidang Promes. Beberapa program diusung seperti menjalankan program podcast Bincang Bugar.
Lalu, jalan bugar dan stretching bersama di acara Minggu Bugar Car Free Day dua pekan sekali dengan menampilkan dua Inorga setiap acaranya.
Tak kalah menarik, ada Sport Festival yang akan menampilkan enam perlombaan Inorga sebagai ajang pameran olahraga masyarakat bagi publik.
Baca juga: Kemenpora ingin KORMI masuk dalam RPJMN 2025-2029
Baca juga: Menpora sebut kolaborasi penting untuk tingkatkan olahraga tradisional
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024