Jakarta (ANTARA) -
Rembuk Pemuda tidak lahir untuk momentum politik semata, melainkan perkumpulan untuk konsolidasi tentang penyatuan gerakan anak muda menyongsong Indonesia Emas 2045. 

Hal itu disampaikan Pendiri Rembuk Pemuda Aidil Afdan Panarang saat membuka Rembuk Nasional Pemuda Indonesia (RNPI) II yang mengangkat tema "Reposisi Gerakan Pemuda dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045" di Djakarta Theater, Jakarta, Minggu.
 
"Kegiatan Rembuk Nasional Pemuda Indonesia II ini kembali menjadi bukti bahwa Rembuk Pemuda hadir bukan hanya pada momentum politik semata, melainkan menjadi wadah konkret untuk pemuda tetap relevan dengan isu-isu kebangsaan," kata dia dalam siaran persnya.
 
Kegiatan itu dihadiri sekitar 2.000 pemuda dari 21 provinsi di Indonesia. RNPI II ini menghimpun mahasiswa, tokoh pemuda, wirausaha muda, profesional muda, forum OSIS dan berbagai perwakilan tokoh muda lainnya. 

Mereka berkumpul bersama dan berembuk membawa aspirasi dari setiap sektor yang mereka terlibat di dalamnya agar bisa berdampak di komunitas dan area masing-masing.

Baca juga: Rembuk Pemuda nilai kepemimpinan anak muda harus bertransformasi
 
Menurut dia, kekuatan anak muda terletak pada semangat persatuan dan sinergi yang dibangun. Karena itu, tidak bisa satu kelompok merasa lebih superior dari kelompok yang lain.
 
"Kekuatan anak muda bukan terletak pada ketokohan orang per orang. Bukan individu per individu, seperti judul acara hari ini 'Rembuk Nasional Pemuda Indonesia' untuk menyatukan suara anak muda," kata Aidil.
 
Ketua Dewan Pembina Rembuk Pemuda Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyebutkan peran Rembuk Pemuda sebagai wadah yang mampu menjangkau anak muda dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
 
"Bukan hanya Indonesia Emas 2045. Sebentar lagi kita merayakan 100 tahun Sumpah Pemuda. Rembuk Pemuda harus merumuskan strategi ke depan sebagai wadah untuk anak muda," katanya.

Baca juga: Rembuk Pemuda dorong pandangan inklusif untuk membangun tanah air

RNPI II ini mendapatkan respon yang baik dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
 
"Kegiatan seperti ini harus dilaksanakan setidaknya setiap tiga atau enam bulan sekali untuk memantik semangat anak muda, membangun inspirasi dari orang-orang sukses agar anak muda mau untuk selalu melangkah maju sehingga menjadikannya pemuda yang berkualitas," kata Amran.
 
Hadir dalam acara itu di antaranya Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong serta Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Amich Almuhami.
 
Selain itu Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar Billy Mambrasar dan Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan.
Baca juga: Rembuk Pemuda dorong generasi muda berkontribusi untuk Indonesia Emas

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024