Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memandang bahwa Sungai Alas di Ketambe, Aceh Tenggara, memiliki potensi untuk menjadi pusat arung jeram nasional yang dapat mencetak atlet-atlet bertaraf internasional.

Hal itu disampaikan Dito saat meninjau Sungai Alas yang menjadi venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.

“Saya rasa ini sangat potensial dijadikan pusatnya arung jeram di Indonesia,” kata Dito di Banda Aceh, Minggu.

Sebagai informasi, Sungai Alas merupakan salah satu kawasan wisata alam yang mendunia. Terletak di jantung Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Sungai Alas tidak hanya dikenal karena keindahannya tetapi juga reputasinya sebagai salah satu lokasi arung jeram paling ekstrem bahkan tingkat dunia.

“Khusus untuk arung jeramnya, atau rafting, ini diakui dunia sebagai salah satu yang terbaik. Meski masuk kategori terekstrem, Sungai Alas adalah anugerah bagi Aceh Tenggara,” kata Dito.

Dia pun menyampaikan kebanggaannya atas pelaksanaan cabor arung jeram untuk PON XXI yang diselenggarakan di Kawasan TNGL yang memiliki banyak pemandangan yang memanjakan mata.

“Pastinya ini sangat baik, ya, dan saya senang akhirnya PON XXI/2024 Aceh-Sumut Wilayah Aceh bisa menggunakan alam ini sebagai cabang olahraga arung jeram," imbuh Dito.

Sebagai venue yang diakui dunia, Sungai Alas diharapkan dapat menjadi kebanggaan Aceh Tenggara sekaligus meningkatkan popularitas arung jeram sebagai olahraga unggulan di Indonesia.

"Kami sangat beruntung memiliki venue ini. Semoga ke depan, Sungai Alas semakin mendunia," kata Dito.

Dia meyakini, melalui pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 akan menjadi tolak ukur pembinaan cabang olahraga arung jeram di Indonesia.

"Dari PON ini kita ketahui sudah ada satu provinsi yang mendapatkan predikat juara dunia, berarti ini tingkat persaingannya tinggi. Ini adalah bagaimana tolak ukur pembinaan cabor arung jeram di Indonesia," kata Dito.

Dito juga berharap, seluruh peserta cabor arung jeram di Sungai Alas dan tempat lainnya mampu bersaing dengan fair play untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Pertandingan arung jeram akan berlangsung pada 10-19 September 2024 di Sungai Alas Ketambe dan Sungai Mamas Darul Hasanah.

Rencananya, pelaksanaan pertandingan arung jeram juga akan dimeriahkan dengan seni, adat, dan budaya termasuk tari-tarian serta tradisi pemamanan (naik kuda) dan makan pahar (jamuan makan bersama).

Baca juga: Ketum PB FAJI: Olahraga arung jeram harus bermanfaat untuk masyarakat
Baca juga: Mahasiswa UIN Ar-Raniry arungi Krueng Beutong, Aceh capai 50 kilometer

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024