Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 10 tenaga kesehatan (nakes) dari tiga matra TNI masuk ke wilayah Rafah, Jalur Gaza, Palestina, untuk merawat para pengungsi dan korban dari militer Israel di RS lapangan yang dioperasikan oleh Uni Emirat Arab (UAE).

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha saat dihubungi di Jakarta, Minggu, menjelaskan tim dari Satgas Tenaga Kesehatan TNI untuk Gaza itu tiba di Gaza, Sabtu (7/9).

“Kehadiran tenaga kesehatan TNI untuk Gaza menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam mendukung misi kemanusiaan bagi rakyat Palestina,” kata Brigjen Edwin.

Di RS Lapangan milik UAE di Rafah, tim tenaga kesehatan dari Indonesia itu memulai kegiatan dengan laporan pagi, kemudian para dokter visitasi pasien, sementara paramedis dan perawat mengerjakan tugasnya sesuai bidang masing-masing.

“Para korban luka dan yang menderita berbagai penyakit mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan lengkap sehingga mereka segera tertolong dan dapat segera pulih,” kata Edwin.
Tampak depan RS lapangan milik UAE di Rafah, Gaza, yang menjadi lokasi bertugas Satgas Tenaga Kesehatan TNI untuk Gaza. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.


Pemerintah Indonesia memberangkatkan 25 tenaga kesehatannya dari Jakarta ke El Arish, Mesir, pada pekan kedua Agustus 2024. Rombongan itu dipimpin oleh Kolonel Ckm dr. Adry Pasmawi, yang sehari-hari berdinas di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Dari 25 orang itu, 10 di antaranya dikirim ke Rafah, setelah hasil peninjauan di lapangan menunjukkan situasi di lokasi aman untuk tenaga kesehatan Indonesia. Tim tersebut bakal bertugas selama maksimal sebulan di Rafah, kemudian dirotasi dengan mereka yang saat ini bertugas di kapal rumah sakit milik UAE di Pelabuhan El Arish, Mesir.

Di kapal RS/RS Terapung, ada 24 tenaga kesehatan TNI yang membantu merawat pasien bersama dokter-dokter dari UAE. Dari 24 orang itu, sembilan di antaranya tiba di El Arish, Sabtu (7/9). Kedatangan gelombang kedua tim nakes TNI ke El Arish itu dipimpin oleh dr. Leksmana.
Sembilan orang tenaga kesehatan tambahan tiba di El Arish, Mesir, Sabtu (7/9/2024) untuk menjalankan tugas di RS terapung/kapal rumah sakit milik Uni Emirat Arab (UAE). Sembilan tenaga kesehatan TNI itu tergabung dalam Satgas Tenaga Kesehatan TNI untuk Gaza. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.


“RS UAE di Palestina dan di El Arish, Mesir, telah melayani pasien sejumlah 48.704 orang, termasuk melaksanakan 1.780 operasi,” kata Karo Humas Setjen Kemhan RI.

El Arish di Sinai, Mesir, merupakan salah satu titik tempat berkumpulnya bantuan dari berbagai negara di dunia untuk rakyat Palestina korban pembantaian militer Israel di Gaza. Jarak antara El Arish dan Rafah — daerah di Gaza yang berbatasan langsung dengan Sinai, Mesir, mencapai 40 kilometer lebih.

Baca juga: Kesiapan TNI mendukung pemerintah dalam membela Palestina
Baca juga: TNI sebut masyarakat sipil berpeluang ke Gaza bantu warga Palestina
Baca juga: Sebanyak 83 personel hansip Gaza tewas sejak Oktober 2023

 

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024