Washington (ANTARA News) - Bintang pop Ricky Martin mendesak para anggota Kongres AS, Selasa, agar berupaya lebih keras dalam memerangi perdagangan manusia - jaringan kejahatan yang menurutnya menghasilkan 32 miliar dollar setiap tahun. Penyanyi asal Puerto Rico itu mengatakan saat tampil dalam sidang dengar pendapat Komite Hubungan Internasional Dewan Perwakilan Rakyat AS bahwa ia ingin menyampaikan kemarahannya, seperti juga Kongres, terhadap kejahatan tersebut "di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat." Dua juta orang di dunia menjadi korban perdagangan manusia, dan dari para korban, sejuta anak di antaranya setiap tahun mengalami eksploitasi seksual, kata mantan bintang Menudo dan opera sabun berusia 34 tahun itu, seperti dilaporkan AFP. Bank Pembangunan Antar-Amerika (IDB), Yayasan Ricky Martin dan Organisasi Migrasi Internasional mendukung program "Call and Live", yaitu fasilitas sambungan telepon langsung yang memberikan bantuan dan informasi kepada para korban perdagangan manusia. Kampanye "Call and Live" sudah dilaksanakan di Peru selama empat bulan dan akan segera diluncurkan di Kosta Rika, Ekuador, El Salvador dan Nikaragua. Menurut rencana, program ini juga akan diluncurkan di Kolombia, Meksiko serta komunitas keturunan Spanyol di kawasan Washington, AS. (*)

Copyright © ANTARA 2006