Banjarmasin (ANTARA) - Dua peneliti primata dunia dari Wildlife Research Center, Kyoto University Jepang Prof Ikki Matsuda dan Prof Charles asal University of New Castle Australia mengagumi Stasiun Riset Bekantan di Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.

"Keduanya berkunjung hari ini ke Pulau Curiak dan mengaku kagum atas upaya penyelamatan bekantan dengan cara memperbaiki habitatnya," kata Dr. Amalia Rezeki selaku Founder Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) Foundation di Banjarmasin, Minggu.

Prof Ikki Matsuda, kata Amalia, mengaku sangat terkesan dengan upaya konservasi bekantan di Kalimantan Selatan yang dilakukan tim SBI bersama Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

Apalagi Pulau Curiak jadi stasiun riset bekantan paling bagus yang pernah dikunjunginya selama melakukan penelitian primata di berbagai belahan dunia.

Baca juga: Dua bayi bekantan dari kelompok Alpha lahir di Pulau Curiak

Sementara Prof Charles terkejut dengan kemajuan pembangunan fasilitas stasiun riset bekantan yang sudah beberapa kali dikunjunginya.

Karena setiap berkunjung ke Pulau Curiak selalu ada perubahan dan kemajuan.

Begitu pula kawasan restorasinya sudah terlihat hijau dengan pohon mangrove rambai yang mulai tinggi dan menjadi rumah kawanan bekantan sebagai maskot fauna Kalimantan Selatan.

Amalia sang Doktor Konservasi Bekantan dari ULM yang akrab disapa Amel berharap kehadiran para peneliti primata dunia dapat terjalin kerja sama di bidang riset lebih intensif khususnya terhadap penelitian bekantan di Indonesia, mengingat penelitian bekantan yang lebih mendalam masih belum banyak.

Sementara Anni Nurliani, PhD dari Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan ULM yang turut hadir menyambut kunjungan Prof Ikki Matsuda dan Prof Charles mengatakan keberadaan primata endemik pulau Kalimantan seperti bekantan di Pulau Curiak telah menarik perhatian banyak peneliti manca negara.

"Terlebih sekarang Pulau Curiak termasuk dalam kawasan Geopark Meratus yang kabarnya baru saja ditetapkan menjadi UNESCO Global Geopark," jelasnya.

Baca juga: BKSDA Kaltim pantau keberadaan bekantan di perumahan Samarinda

Prof Ikki Matsuda dan Prof Charles saat berada di Stasiun Riset Bekantan di Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan disambut Dr. Amalia Rezeki selaku Founder Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) Foundation dan tim ULM, Minggu (8/9/2024). (ANTARA/Firman)

Pewarta: Firman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024